Bandarlampung (ANTARA News) - Warga lanjut usia (Lansia) perlu lebih waspada terhadap penyakit kronis, seperti stroke, hipertensi, kencing manis, dan kepikunan, karena usia tua lebih rentan terkena penyakit.

Menurut dokter ahli saraf di Lampung, dr Ruth Mariva SpS, dalam suatu diskusi bagi orang awam tentang "Hidup Berkualitas di Usia Senja" di Bandarlampung, Sabtu sore, bahwa sebagian besar warga yang sudah berusia lanjut umumnya menderita minimal satu penyakit kronis itu.

Dia mengingatkan bahwa stroke termasuk salah satu penyebab kematian terbesar dan penyebab kecacatan utama.

"Stroke merupakan kelainan pada otak yang terjadi mendadak karena gangguan aliran darah ke otak," katanya.

Menurut dia, kerusakan otak pada sebelah kiri bisa menyebabkan kelumpuhan pada bagian tubuh sebelah kanan, kemunduran kemampuan berbicara, berperilaku dengan gaya kehati-hatian yang lamban dan kemunduran daya ingat.

Jika kerusakan terjadi pada otak sebelah kanan maka dapat menyebabkan kemunduran persepsi spasial (lupa di mana berada), perilaku dan gaya impulsif yang cepat, lupa terhadap keberadaan bagian tubuhnya yang sebelah kiri, kemunduran daya ingat dan kelumpuhan pada bagian tubuh sebelah kiri.

Ia mengingatkan bahwa gejala stroke itu datang tiba-tiba, seperti tidak sadar, lemah sebelah atau seluruh badan, kesemutan sebelah atau seluruh badan, bicara cadel, tidak dapat berbicara atau tidak mengerti pembicaraan dan sulit menelan.

Pencegahan terhadap serangan stroke berhubungan erat dengan pengontrolan faktor risiko. Sehubungan dengan itu ia menganjurkan untuk mengontrol faktor risiko yang ada pada seseorang, serta mengatur pola hidupnya.

Faktor utama risiko stroke itu mencakup darah tinggi, kencing manis dan penyakit jantung. Faktor tambahan lainnya adalah kolesterol, asam urat, kegemukan, merokok, kurang berolahraga, menggunakan narkoba dan menderita kelainan darah.

Menurut dia, stroke termasuk penyebab utama atas terjadinya kecacatan, kematian dan kepikunan.

Dalam kesempatan itu, dr Ruth juga menyebutkan bahwa hipertensi termasuk penyebab utama stroke.

Sehubungan itu, kaum lansia dianjurkan untuk teratur memeriksakan tekanan darahnya, dan mengatur pola hidup yang lebih sehat, serta banyak mengonsumsi sayuran dan buah-buahan segar.

Ia menyatakan, hipertensi sering ditemukan saat dilakukan pemeriksaan kesehatan yang menyeluruh, sebab hipertensi sering kali tidak bergejala atau hanya sedikit yang menimbulkan sakit kepala ataupun tegang pada tengkuk.

"Keberhasilan pengendalian hipertensi sangat ditentukan oleh kedisiplinan pasien itu sendiri untuk minum obat secara teratur dan menjalani hidup sehat," katanya.(*)
(ANT-050/Z002) 

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011