"Saya menyampaikan pidato singkat sesuai kapasitas saya sebagai Duta Muda ASEAN untuk Indonesia," kata Iman ketika diwawancara dalam jaringan (daring), Selasa.
"High Level Summit on Youth" merupakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang diselenggarakan United Nations (UN) General Assembly atau Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan melibatkan seluruh negara di dunia.
Sejumlah Presiden dan pejabat negara dunia pun turut hadir dalam KTT yang digelar sejak 26 Juli lalu.
Dalam pidatonya yang berlangsung selama kurang lebih empat menit tersebut, Iman mengatakan, pihaknya menyampaikan tentang peranan pemuda di Indonesia dalam menghadapi tantangan sekaligus peluang untuk mengupayakan kesejahteraan bersama.
"Fakta bahwa jumlah penduduk dunia saat ini sudah mendekati angka 7 miliar penduduk, dan separuhnya adalah usia pemuda, menjadi tantangan sekaligus peluang bagi kita," terang Iman.
Selain itu, Iman juga menyampaikan sejumlah tantangan lainnya bagi pemuda di Indonesia yang seringkali menjadi penghambat dalam memaksimalkan potensi pemuda.
"Seperti persoalan pengangguran, narkoba dan kriminalitas, serta kemiskinan. Oleh karena itu, kerja sama internasional mutlak dilakukan guna mengatasi tantangan tersebut," lanjut mahasiswa Hubungan Internasional Universias Indonesia itu.
Secara umum, KTT itu membahas tentang rencana strategis kerja sama Internasional dalam menghadapi isu pemberdayaan pemuda.
"Momentum ini harus dijadikan sebagai peristiwa bersejarah yang kita jadikan acuan dalam mengembangkan berbagai kebijakan yang mendukung pemberdayaan pemuda," tambah Iman yang juga Alumnus Study of The United States Institute (SUSI) 2011 oleh Kedutaan Amerika itu.
Di akhir pertemuan KTT, setiap negara harus menyampaikan komitmen serta pencapaiannya dalam upaya pemberdayaan pemuda.
"Dalam sesi tersebut saya juga mewakili Pemerintah Indonesia untuk menyampaikan pernyataan dan komitmen," demikian Iman.
(ANT-277/Y008)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011
