Banyak yang sudah meninggal dunia namun masih terdata,
Purwokerto (ANTARA) - Kepolisian Daerah Jawa Tengah bersama Kodam IV/Diponegoro dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggelar vaksinasi massal di 80 lokasi, salah satunya Gelanggang Olahraga (GOR) Satria, Purwokerto, Kabupaten Banyumas.

"Hari ini kami melaksanakan kegiatan vaksinasi secara massal yang diutamakan adalah mereka yang lansia, kemudian anak-anak, berikut booster (vaksinasi penguat)," kata Kepala Polda Jateng Inspektur Jenderal Polisi Ahmad Luthfi usai meninjau pelaksanaan vaksinasi di GOR Satria, Purwokerto.

Dikatakannya, pihaknya bersama Kodam IV/Diponegoro dan Pemprov Jateng menggelar vaksinasi massal di 80 lokasi dengan target sebanyak 250.000 orang yang divaksinasi.

Terkait dengan perkembangan COVID-19 di wilayah Jawa Tengah, dia mengatakan angka kasus aktifnya per tanggal 8 Februari 2022 tercatat 4.270 orang.

Baca juga: Kapolda Jateng perintahkan penyelidikan peredaran vaksin palsu

Baca juga: Polda Jateng gelar Vaksinasi Presisi Serentak di 53 titik


Menurut dia, pihaknya terus memantau perkembangan kondisi 4.270 orang tersebut.

Bahkan hingga saat ini, kata dia, angka fatalitasnya hanya tercatat satu orang yang meninggal dunia akibat COVID-19.

"Artinya, ini akan bagus sekali manakala saya, Kapolda Jawa Tengah mengimbau masyarakat kita untuk selalu melaksanakan protokol kesehatan, utamanya adalah memakai masker. Karena dengan memakai masker, saya melindungi saya dan melindungi anda. Anda menggunakan masker, anda melindungi anda dan orang lain," kata Kapolda.

Sementara itu, Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Banyumas Ajun Komisaris Besar Polisi Kristanto Yoga Darmawan mengatakan Polresta Banyumas melalui Gerai Vaksinasi Presisi setiap harinya melaksanakan vaksinasi di 40 desa/kelurahan.

"Untuk hari ini (8/2) ada beberapa desa/kelurahan yang kami gabungkan menjadi satu dan dipusatkan di GOR Satria ini. Target hari ini, kami menargetkan 1.000 dosis vaksin dengan sasaran anak-anak usia 6-11 tahun, kemudian lansia dosis kedua, dan masyarakat umum dosis pertama, kedua, maupun booster," katanya.

Ia mengatakan sejak kegiatan tersebut dibuka pada pukul 08.00 WIB hingga Selasa siang, pihaknya telah menyuntikkan vaksin kepada kurang lebih 900 masyarakat.

Menurut dia, kegiatan vaksinasi melalui Gerai Vaksinasi Presisi akan terus dilaksanakan oleh Polresta Banyumas sampai target vaksinasi untuk lansia maupun anak-anak terpenuhi.

Ia mengakui ada beberapa permasalahan yang ditemukan di lapangan, sehingga mengakibatkan target vaksinasi untuk lansia belum terpenuhi.

"Yang pertama berkaitan dengan validasi data. Ternyata dari data lansia yang ditargetkan itu, hasil pengecekan kami bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas di lapangan, banyak yang sudah meninggal dunia namun masih terdata," katanya.

Ia mengatakan permasalahan kedua adalah ada warga lansia yang sudah pindah alamat namun masih terdata dalam target vaksinasi.

Sementara permasalahan ketiga, kata dia, ada lansia yang sudah divaksin dari luar wilayah Banyumas namun belum terdata di kabupaten itu, sehingga dikatakan sebagai lansia yang belum tervaksinasi.

"Selain itu, hambatan geografis harus kita akui bahwa (Banyumas) daerah pegunungan, kemudian yang pelosok agak susah menjangkaunya dan susah memobilisasi beliau-beliau yang sudah sepuh-sepuh, sehingga ini menjadi harapan kami dengan hadirnya kami di 40 desa/kelurahan, kami bisa menjangkau yang sudah sepuh," kata Wakapolresta. 

Baca juga: PBNU beri penghargaan Polda Jateng atas vaksinasi di pesantren

Baca juga: Polda Jawa Tengah vaksinasi 26.000 mahasiswa di sembilan lokasi

 

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022