Jakarta (ANTARA) - Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) menyebutkan alokasi pendanaan lahan proyek strategis nasional (PSN) pada 2022 mencapai Rp28,84 triliun yang berasal dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

"Ini jumlah yang lebih besar lagi dari realisasi tahun 2021 yaitu Rp22,86 triliun, suatu angka yang luar biasa," ujar Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi dalam Taklimat Media: Kinerja LMAN 2021 dan Rencana Kinerja 2022 di Jakarta, Selasa.

Dengan demikian, ia menilai peningkatan alokasi tersebut mencerminkan fokus pemerintah pada 2022 salah satunya adalah untuk tetap mendukung terlaksananya pembangunan infrastruktur tetap tinggi.

Alokasi tersebut tentunya bukan angka yang sedikit di tengah APBN yang juga masih harus terus memikirkan masalah kesehatan, pendidikan, pembangunan, dan sumber daya manusia.

Basuki menyebutkan alokasi pendanaan lahan tahun ini akan dibagi menjadi tiga sektor, yakni jalan tol Rp24,09 triliun untuk 34 PSN, sumber daya air Rp4,45 triliun untuk 23 PSN, dan pelabuhan Rp297 miliar untuk satu PSN.

"Itu baru untuk pendanaan lahannya, artinya di luar itu untuk konstruksinya juga akan ada nanti penyertaan modal negara (PMN) kepada pihak lain selain LMAN," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan LMAN Qoswara menambahkan pendanaan lahan yang terbesar untuk jalan tol diberikan kepada proyek Yogyakarta-Solo-Bandara NYIA Kulonprogo senilai Rp5 triliun dan Yogyakarta-Bawen Rp1,8 triliun.

Sementara untuk pendanaan lahan pelabuhan yang terbesar dan satu-satunya diberikan kepada proyek Pelabuhan Patimban, Jawa Barat.

"Sebagian besar ini untuk melanjutkan proyek-proyek di tahun sebelumnya," tegas Qoswara.

Ia menuturkan strategi pendanaan lahan PSN tahun 2022 adalah percepatan pendanaan lahan melalui penguatan sinergi dan kolaborasi, optimalisasi dana PSN, serta penguatan komunikasi publik.

Baca juga: LMAN: Realisasi pendanaan lahan PSN pada 2021 jadi yang tertinggi
Baca juga: LMAN danai pengadaan tanah ruas jalan tol hingga Rp76,96 triliun
Baca juga: Dirut LMAN: Aset negara dapat dimanfaatkan dengan skema bervariasi

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022