tutup kotak sampah dapat terbuka secara otomatis ketika ada pengguna dengan jarak 30 cm, sehingga pengguna tidak perlu kontak fisik ketika ingin membuang sampah.
Bandarlampung (ANTARA) - Mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) SDN 1 Bumi Ratu, Kabupaten Pringsewu, membuat tempat sampah otomatis berbasis sensor ultrasonik, sebagai upaya meningkatkan kesadaran siswa menjaga kebersihan lingkungan.

"Tempat sampah otomatis yang dikembangkan terintegrasi dengan mikrokontroler dan sensor ultrasonik berbasis energi listrik," kata Ketua kelompok KKN dari Prodi Teknik Sipil, Fiona Caesara Hasnaini, dalam keterangannya, di Bandarlampung, Senin.

Dia mengatakan bahwa dengan sensor tersebut, tutup kotak sampah dapat terbuka secara otomatis ketika ada pengguna dengan jarak 30 cm, sehingga sensor tersebut pengguna tidak perlu melakukan kontak fisik secara langsung ketika ingin membuang sampah.

"Kotak sampah otomatis tersebut dibuat untuk mendukung gerakan touchless sebagai upaya menekan penyebaran virus COVID-19," kata dia.

Kemudian, dia pun berharap kotak sampah yang diserahkan ke SDN 1 Bumi Ratu, Kecamatan Pagelaran itu dapat dikembangkan dalam jumlah yang lebih banyak.

Ia juga mengatakan bahwa telah mempraktekkan produk yang dibuat bersama dengan rekan-rekannya tersebut yang diikuti siswa kelas 3 – 4 SDN 1 Bumi Ratu.

"Sosialisasi ini dilakukan dalam bentuk pemaparan interaktif dan komunikatif sehingga menarik bagi siswa,” kata dia.

Ia juga mengatakan bahwa dalam sosialisasi tersebut, siswa juga diajak mengetahui dan menggolongkan jenis-jenis sampah mulai dari sampah organik, anorganik, serta bahan berbahaya dan beracun (B3).

"Selain itu, diharapkan siswa dapat mengetahui pengelolaan sampah berupa reuse, reduce, dan recycle (3R)," ujarnya.

Salah satu guru di SDN 1 Bumi Ratu Ngadiono, S. Pd., menyampaikan pihak sekolah sangat menyambut baik kedatangan mahasiswa KKN Itera serta produk tempat sampah otomatis yang telah dikembangkan.

“Saya harap adik-adik mahasiswa Itera dapat terus melakukan proses transfer wawasan dan ilmu kepada siswa di sekolah kami,” kata dia.
Baca juga: Mahasiswa Itera buat teknologi penyuling air laut tenaga surya
Baca juga: Mahasiswa Itera kembangkan alat deteksi kantuk pada kendaraan berat
Baca juga: Itera buka Prodi Rekayasa Tata Kelola Air Terpadu pertama di Indonesia

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2022