Sebagai salah satu masjid besar dan termasuk makmur (ramai) di Denpasar, kami membuka diri kepada masyarakat untuk belajar Al Quran
Denpasar (ANTARA) - Masjid Raya Baiturrahman Jalan Ahmad Yani, Dusun Wanasari (Kampung Jawa), Desa Dauh Puri Kaja Kecamatan Denpasar Utara Kota Denpasar, Bali, memiliki Pusat Muallaf untuk membina warga belum bisa membaca Al Quran maupun yang baru masuk Islam.

"Sebagai salah satu dari masjid besar dan termasuk makmur (ramai) di Denpasar, kami membuka diri kepada masyarakat untuk belajar Al Quran," kata Ketua Umum Yayasan Masjid Baiturrahman, H Junaidi di Denpasar, Sabtu.

Takmir Masjid Raya Baiturrahman itu menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan dua ustadz untuk belajar Al Quran bagi masyarakat yang belum bisa membaca Al Quran, baik Muslim yang sudah lama maupun masyarakat yang baru masuk Islam.

Baca juga: DMI Denpasar luncurkan gerakan "25K untuk renovasi Masjid/Musala"

"Barangkali ada masyarakat yang sudah tua tapi belum bisa membaca Al Quran, karena orang tuanya di masa lalu itu sibuk, sehingga tidak sempat mendalami pendidikan Al Quran. Kami siapkan ustadz khusus dengan metode baca cepat Al Quran," katanya.

Selain itu, pihaknya juga siap menuntun masyarakat yang baru masuk Islam untuk belajar membaca Al Quran dan belajar ibadah.

"Banyak orang yang masuk Islam lewat 'Muallaf Center', tapi kami tidak biarkan begitu saja, kami akan terus membina," katanya.

Selain membina dalam ibadah, pihaknya juga menyiapkan Sertifikat Muallaf bagi pemeluk baru Islam, karena persyaratan Kemenag untuk keperluan berumah tangga atau keperluan lainnya.

Untuk anak-anak balita yang belajar membaca Al Quran juga sudah disiapkan ustadz dan ustadzah, bahkan sebagian di antaranya merupakan ustadz/ustadzah yang sudah bergelar S-2 (magister).

Baca juga: Masjid Baiturrahman Denpasar laksanakan "Jumatan Normal Baru"

"Jadi, kami siap melayani segala lapisan masyarakat untuk menimba ilmu agama di masjid raya yang berkapasitas 3.000-an orang dari lantai 1 hingga 3. Alhamdulillah, masjid raya ini selalu ramai dalam setiap waktu shalat," katanya.

Sejak "new normal", pihaknya melakukan tes suhu untuk setiap jamaah yang masuk masjid. "Kalau di atas 37 derajat, dipersilakan pulang untuk shalat di rumah. Namun jika tidak melampaui ketentuan protokol kesehatan, diperbolehkan dengan disemprot hand sanitizer oleh petugas," katanya.

Sementara itu, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Denpasar saat ini juga membuka rekening donasi melalui BSI 77-444444-32 untuk bantuan dana atas nama DMI Denpasar guna disalurkan bagi 29 musholla/masjid yang sedang melakukan renovasi, mengangsur pembelian lahan, kebutuhan pendidikan/TPQ dan sebagainya.

Baca juga: Muslim Bali laksanakan Tradisi Megibung untuk eratkan persaudaraan


 

Pewarta: Edy M Yakub
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022