bagaimana menanam kecintaan kita kepada alam
Cilacap (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cilacap bersama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) IV Cilacap menanam 3.000 bibit cemara laut sebagai upaya untuk mengantisipasi abrasi di pesisir selatan Cilacap.

Kegiatan penanaman 3.000 bibit cemara laut yang dipusatkan di Pantai Tegalkamulyan, Kelurahan Tegalkamulyan, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, Jumat, melibatkan berbagai instansi, organisasi, dan komunitas.

Saat ditemui wartawan, Pejabat Sementara General Manager PT KPI RU IV Cilacap Didik Subagyo mengatakan penanaman 3.000 bibit pohon cemara laut tersebut ditujukan untuk menahan potensi abrasi di daerah pantai.

"Ini sangat penting untuk kita semua dalam rangka menjaga kondisi lingkungan kita semua. Mudah-mudahan ini bermanfaat untuk kita semua dan sekaligus untuk meningkatkan potensi wisata," katanya.

Lebih lanjut, dia mengakui kepedulian terhadap lingkungan merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen, baik dari pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha.

Oleh karena itu, kata dia, dalam kegiatan yang dikaitkan dengan momentum Hari Gerakan Sejuta Pohon Internasional tersebut, pihaknya melibatkan berbagai elemen untuk bersama-sama melakukan penanaman 3.000 bibit cemara laut.

"Setelah penanaman pohon hari ini (21/1), selanjutnya pemeliharaan dikelola oleh Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Gumegrah, Mitra Bina Wijaya, dan masyarakat di RW 08 Kelurahan Tegalkamulyan," katanya.

Baca juga: Aktivis lingkungan UNM libatkan masyarakat pesisir tanam pohon
Baca juga: PLN gandeng Pemkab Sikka tanam 2.000 bibit pohon bakau

Sementara itu, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji memberikan apresiasi kepada PT KPI RU IV Cilacap yang telah peduli dan berkenan untuk menyediakan bibit pohon untuk ditanam di tepi pantai guna mengantisipasi abrasi.

Selain itu, kata dia, penanaman bibit pohon cemara laut tersebut juga untuk menanam keindahan di pantai.

"Nah, keindahan ini bukan hanya ditanam, tapi bagaimana menanam kecintaan kita kepada alam, yaitu yang namanya pantai," katanya.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap Sri Murniyati mengatakan PT KPI RU IV Cilacap merupakan salah satu bagian dari masyarakat dunia usaha yang berperan aktif dalam upaya mitigasi perubahan iklim.

"Kita tahu saat ini perubahan iklim banyak terjadi di wilayah kita. Ini adalah pesisir pantai di mana berpotensi untuk terdampak dari perubahan iklim itu, tingginya gelombang pasang, naiknya suhu, sehingga kita perlu melakukan mitigasi, upaya pencegahan, salah satu di antaranya adalah penanaman cemara laut," katanya.

Baca juga: Kampung Jepang Kepulauan Seribu sambut pencanangan HUT ke-494 DKI
Baca juga: BNPB: Indonesia butuh jutaan pohon untuk ditanam di pantai

Lebih lanjut, dia mengatakan pihaknya dalam dua bulan terakhir telah bekerja sama dengan dunia usaha untuk bersama-sama melakukan penghijauan di wilayah pantai karena Kabupaten Cilacap memiliki garis pantai lebih kurang sepanjang 105 kilometer.

Menurut dia, penghijauan di wilayah pantai tersebut terbagi dalam zonasi-zonasi tertentu, antara lain kegiatan penanaman pohon di Pantai Lengkong hingga Pantai Kemiren dilakukan bersama PT Solusi Bangun Indonesia dan PT Sumber Segara Primadaya.

"Hari ini (21/1) di Pantai Tegalkamulyan, kami zonasikan untuk PT KPI RU IV Cilacap," katanya. 

Baca juga: Kepala BNPB tinjau realisasi program vegetasi di pantai Pariaman
 

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022