Jakarta (ANTARA) - Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) berencana membentuk tim nasional bola basket 3x3 dalam waktu dekat untuk dapat diikutsertakan dalam kejuaraan dunia.

Menurut Ketua Umum Perbasi Danny Kosasih, saat ini para pebasket masih banyak bermain di dua disiplin sekaligus, tidak hanya basket 3x3, tetapi juga basket tradisional (5x5).

"Yang saat ini kita butuhkan adalah pemain yang mau konsentrasi di 3x3. Perbasi segera akan membentuk tim 3x3 yang junior sampai umur 23," ujar Danny di Jakarta, Kamis.

Tim tersebut, menurut Danny, akan dikonsentrasikan untuk kejuaraan dunia FIBA U-23 tahun ini. Sebagai langkah awal, Perbasi bekerja sama dengan sejumlah pihak menyelenggarakan turnamen 3x3 kategori U-23 dan Sekolah Menengah Atas.

Danny mengatakan turnamen Livin Mandiri Indonesia 3x3 Tournament 2022 itu digelar untuk menyiasati para pemain 3x3 yang saat ini jumlahnya tidak sedikit -- terlihat dari jumlah peserta yang mencapai hingga lebih dari 2.500 orang.

Baca juga: Turnamen basket 3x3 U-23 dan tingkat sekolah siap digelar 

Turnamen Livin Mandiri Indonesia 3x3 Tournament 2022, Danny menambahkan, akan menjadi wadah untuk menyeleksi atlet yang akan dibawa ke kejuaraan itu.

"Kenapa timnas segera dibentuk dan timnas tidak boleh seperti tahun-tahun lalu -- kalau bisa delapan putra dan delapan putri yang setiap event diikutkan terus -- supaya dia mendapat nilai yang penuh agar kita bisa langsung lolos tanpa melalui banyak kualifikasi," kata Danny.

Sebab, Danny melanjutkan, basket 3x3 memiliki sistem sendiri, di mana setiap pemain harus mengumpulkan nilai sebanyak mungkin untuk memperebutkan peringkat dunia.

"Ada pertanyaan 'ini anak bagus tapi kok enggak masuk kenapa?' karena nilainya dia di dunia enggak tinggi, jadi enggak bisa diikutsertakan," terang Danny.

"Maka, Indonesia harus fokus empat sampai delapan orang yang mau dikirim yang mana sekarang harus cepat ditata terus untuk naik (peringkat ke atas," tambahnya.

Lebih jauh, Danny mengatakan Perbasi juga akan menggelar liga basket 3x3 untuk U-23, yang sebenarnya telah direncanakan sebelum pandemi, namun harus terjeda karena COVID-19.

"Perbasi harus mempunyai liga yang bagus untuk 3x3 supaya anak-anak enggak pindah-pindah karena liga-nya berjalan. Kalau liga-nya tidak ada, kasihan anak-anaknya," kata Danny. 

Baca juga: Pemain basket PON Papua sambut baik rencana bergulirnya liga 3x3 
Baca juga: Perbasi akan gelar liga bola basket 3x3 profesional 

 

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2022