Tangerang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Banten menerjunkan satu unit perahu karet untuk membantu aktivitas warga yang terdampak banjir di Kampung Sungai Turi, Desa Laksana, Kecamatan Pakuhaji akibat luapan aliran sungai sekitar sejak Rabu (19/1).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang Abdul Munir di Tangerang, Kamis menjelaskan bahwa penyiapan satu unit perahu tersebut bertujuan untuk mengevakuasi para korban jika sewaktu-waktu volume air banjir terus meningkat.

"Warga tidak ada yang mengungsi masih di rumah masing-masing, kami hanya membantu aktivitas keluar masuk di jalan utama Kampung Turi," katanya.

Ia menyebutkan, banjir yang merendam dua desa di Kecamatan Pakuhaji itu di akibatkan meluapnya aliran sungai dan intensitas hujan yang cukup tinggi, serta adanya kiriman air dari Bogor. Sehingga mengakibatkan ratusan rumah warga sekitar terendam hingga 50 centimeter sampai 80 centimeter.

Baca juga: Korban banjir luapan sungai di Tangerang bertambah

Baca juga: Sungai meluap, 350 KK di Kabupaten Tangerang terendam banjir


"Banjir sungai turi ini tidak ada korban jiwa hanya saja rumah warga terendam banjir setinggi 50-80 centimeter," ujarnya.

Selain itu, kata Munir, genangan banjir juga telah meredam gedung sekolah dasar, oleh karenanya tim dari Pos Damkar Pakuhaji dikerahkan untuk melakukan penyedotan air agar kegiatan belajar mengajar para siswa di sekolah itu tidak terganggu.

"Satu gedung Sekolah Dasar Negeri Keramat 2 dan 5 terendam banjir, tim kami dari pos Damkar Pakuhaji melakukan penyedotan di lokasi sekolah dasar tersebut," kata dia.

Adapun untuk data korban terendam banjir yang diterima saat ini berjumlah 660 kepala keluarga (KK) atau bertambah sebanyak 310 keluarga, dengan rincian seperti di kampung Sungai Turi, RT 01, 02 RW10 Desa Laksana Kecamatan Pakuhaji sebanyak 175 KK, kemudian di RW 11, Desa Laksana sebanyak 175 KK, selanjutnya di kampung Kebon Mahi RT.01/01 Desa Gaga sebanyak 80 KK dan kampung Kamal RT. 02/05, Desa Gaga sebanyak 230 KK.

Baca juga: Banjir di wilayah Tangerang ganggu aktifitas ekonomi warga

Baca juga: Atasi banjir, Pemkot Tangerang perbesar kolam pompa di Komplek DDN

 

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022