London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir di zona hijau pada perdagangan Rabu waktu setempat (19/1), berbalik menguat dari kerugian sehari sebelumnya dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terangkat 0,35 persen atau 26,11 poin, menjadi menetap di 7.589,66 poin.

Indeks FTSE 100 merosot 0,63 persen atau 47,68 poin menjadi 7.563,55 poin pada Selasa (18/1), setelah menguat 0,91 persen atau 68,28 poin menjadi 7.611,23 poin pada Senin (17/1), dan jatuh 0,28 persen atau 20,90 poin menjadi 7.542,95 poin pada Jumat (14/1).

Polymetal International, perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia melambung 7,59 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham rumah mode mewah Inggris Burberry yang melonjak 6,32 persen, serta perusahaan pertambangan logam mulia Meksiko yang didirikan di Inggris dan berkantor pusat di Mexico City Fresnillo Plc bertambah 4,90 persen.

Sementara itu, Ashtead Group Plc, perusahaan persewaan peralatan industri Inggris mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terperosok 4,36 persen.

Disusul oleh saham perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol International Consolidated Airlines Group SA yang terperosok 3,40 persen, serta grup layanan penjualan, pemasaran, dan dukungan internasional DCC Plc merosot 2,72 persen.
 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022