Jakarta (ANTARA) -
Badan intelijen Korea Selatan, pada Rabu, mengatakan telah mengidentifikasi lebih dari 100 set peralatan Internet of Things (IoT) di negara itu telah terinfeksi malware.
​​​
Dikutip Yonhap, Rabu, Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan mengatakan telah mendeteksi infeksi botnet Mozi setelah bekerja sama dengan pihak berwenang Rusia pada Desember tahun lalu.
​​
Mereka telah menemukan total sekitar 12.000 perangkat yang terpapar malware di 72 negara.

Baca juga: Trojan mengintai lewat nonton gratis film James Bond
 
Peralatan yang terinfeksi, yang dapat digunakan dalam serangan distributed denial-of-service (DDoS) untuk mengganggu lalu lintas server, termasuk CCTV, router internet, dan perekam video digital, menurut agensi tersebut.
 
NIS mengatakan telah memperingatkan perusahaan dan lembaga publik di Korea Selatan tentang malware awal bulan ini dan langkah-langkah keamanan sedang dilakukan.
 
Dikatakan bahwa mereka juga telah berbagi informasi dengan Amerika Serikat, Jepang dan beberapa negara anggota Uni Eropa, sambil menawarkan data yang relevan ke China, yang menyumbang 83 persen dari perangkat yang terinfeksi, untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan mengidentifikasi penyerang.

Baca juga: BSSN ingatkan pengelola sistem elektronik waspadai serangan "malware"
 
Baca juga: Ribuan berkas berbahaya beredar di internet sepanjang 2021

Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022