Beijing (ANTARA) - Perekonomian nasional China sepanjang tahun 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 8,1 persen, demikian data Biro Statistik Nasional setempat (NBS), Senin.

Sepanjang tahun 2021, NBS mencatat Produk Domestik Bruto (GDP) telah mencapai 114,47 triliun yuan atau sekitar Rp257.891 triliun, naik sebesar 8,1 persen.

Petumbuhan tersebut di luar target yang telah ditetapkan oleh pemimpin nasional China pada tahun lalu.

Dalam Kongres Rakyat Nasional (NPC) di Beijing pada Maret 2021, Perdana Menteri China Li Keqiang menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional di negaranya sepanjang 2021 sebesar 6 persen.

Padahal saat itu beberapa institusi internasional memproyeksikan GDP di negara berpenduduk terbesar di dunia itu bisa mencapai 8 persen.

"Kami tidak sedang mempersiapkan rencana, melainkan menuruti keyakinan. Kami berharap mampu menuruti keyakinan untuk mengonsolidasikan fondasi pemulihan ekonomi, bisa mendorong pembangunan berkualitas, dan berkesinambungan," kata PM Li seperti diberitakan ANTARA pada 11 Maret 2021.

Target pertumbuhan ekonomi sebesar 6 persen yang dipatoknya pada 2021 itu tidaklah rendah.

"Berjalan cepat di jalur pendek mungkin tidak bisa stabil. Hanya kemantapan yang membuat kami bisa berjalan penuh dengan energi," ujarnya.

Baca juga: Ekonomi China diperkirakan tumbuh 1-3 persen di tengah bencana-pandemi
Baca juga: China targetkan pertumbuhan 7,5 persen tahun ini
Baca juga: China targetkan pertumbuhan 7,5 persen

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022