Makassar (ANTARA) - Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Brimob Polda Sulawesi Selatan memeriksa dan memasang perimeter di bagian utara Masjid Al Markaz Al-Islami, Jalan Sunu setelah warga setempat dikejutkan adanya koper hitam yang ditinggal oleh orang tidak dikenal.

Kapolsek Bontoala Makassar Kompol Syamsuardi di Makassar, Minggu, mengatakan jika informasi mengenai adanya koper berwarna hitam yang ditinggalkan oleh seseorang dekat Masjid Al Markaz terjadi sekitar pukul 04.30 WITA.

"Kejadiannya itu subuh tadi. Ada warga yang melaporkan kalau ada koper berwarna hitam tidak jauh dari masjid, di pinggir jalan itu kopernya. Kemudian kami koordinasi dengan Brimob untuk dilakukan sterilisasi serta mengamankan koper tersebut," ujarnya.

Kompol Syamsuardi menjelaskan, sesaat setelah laporan itu anggotanya mengecek kebenaran informasi tersebut kemudian melakukan sterilisasi dengan memasang perimeter untuk menghindari kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan.

Setelah membuat garis perimeter, pihaknya kemudian berkoordinasi dengan Detasemen Gegana Brimob Polda Sulsel dan meneruskan informasi warga tersebut untuk ditindaklanjuti dan diidentifikasi isi dari kopernya.

"Setelah anggota Jibom Brimob datang kemudian dilakukan deteksi menggunakan detektor dan setelah dipastikan di dalamnya tidak ada rangkaian bom kemudian dibawa ke Mapolsek untuk pemeriksaan lebih lanjut," katanya.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana yang dikonfirmasi juga membenarkan jika sterilisasi telah dilakukan oleh anggota Brimob dan isi dari koper hitam tersebut hanyalah pakaian.

"Sudah diperiksa tadi dan isinya ternyata hanya pakaian gamis. Mungkin saja itu koper warga yang ketinggalan karena berada di pinggir jalan dekat masjid," katanya.

Baca juga: Dua terduga teroris ditangkap di Luwu Timur jaringan Jamaah Islamiyah

Baca juga: Densus sita senjata api saat penangkapan terduga teroris di Luwu Timur

Baca juga: Brimob sterilkan lokasi penemuan bom peninggalan perang di Bone

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2022