Lebak (ANTARA) -
Warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, berhamburan keluar rumah karena beberapa detik merasakan getaran gempa pada Jumat, sekitar pukul 16.05 WIB.
 
"Getaran gempa itu cukup besar dan keluarga berlarian keluar rumah, " kata Enjon, warga Rangkasbitung di Lebak, Jumat.

Warga berhamburan keluar rumah masing-masing untuk menyelamatkan diri dan mencegah dampak gempa.
 
Piring di atas meja terjatuh ke bawah saat terjadi guncangan gempa itu.
 
Ia juga mengaku bersama keluarga keluar rumah karena khawatir rumah yang terbuat dari dinding bambu itu roboh.

Baca juga: Banten diguncang gempa berkekuatan M 6,7

Ia mengaku gempa tersebut tidak berlangsung lama.

"Kami merasa ketakutan getaran gempa itu cukup besar, " katanya.
 
Yayah, seorang warga Sentral Rangkasbitung juga mengaku berlarian ke tanah lapang saat merasaakan getaran gempa cukup kuat

"Kami saat itu hendak Shalat Azar namun terasa getaran cukup besar, namun tidak berlangsung lama," katanya.

Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan pihaknya hingga saat ini belum menerima laporan adanya kerusakan rumah, infrastruktur, dan korban jiwa akibat gempa tersebut.

"Kami mengerahkan relawan agar melakukan pemantauan ke desa dan kelurahan karena khawatir ada korban gempa," katanya.
 
Berdasarkan laporan BMKG gempa magnitudo 6,7 terjadi di lokasi 7.01 LS,105.26 BT atau 52 km barat daya Sumur, Banten dengan kedalaman 10 km.

Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Baca juga: BPBD Banten minta warga pesisir pantai waspada gempa tektonik
Baca juga: Dua gempa bumi guncang Selat Sunda akibat aktivitas sesar lokal

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022