Jakarta (ANTARA) - Krisis tenaga kerja di Amerika Serikat (AS) memburuk di tengah lonjakan kasus COVID-19 di negara itu, seperti diberitakan oleh Financial Times pada Rabu (12/1).

Bisnis di seluruh Amerika Serikat sedang berjuang agar staf mereka tetap lengkap saat meningkatnya infeksi COVID-19 telah menyebabkan banyak staf jatuh sakit atau dikarantina di rumah, menurut berita media tersebut.

Banyak bisnis di AS untuk sementara waktu ditutup atau menyesuaikan jam kerjanya karena jumlah warga AS yang terinfeksi virus corona mencapai rekor tertinggi sejak awal pandemi COVID-19.

Maskapai penerbangan, toko-toko, restoran, rumah sakit, dan sekolah termasuk di antara tempat-tempat kerja yang mengalami krisis staf, kata laporan media itu.

Lebih dari 5 juta warga Amerika Serikat, atau 2 persen dari total tenaga kerja di negara tersebut, kemungkinan diisolasi di rumah pada pekan ini, kata Financial Times, mengutip analisis Andrew Hunter, ekonom senior AS di Capital Economics.

Total kasus COVID-19 di Amerika Serikat pada Minggu (9/1) mencapai 60 juta, menurut data dari Universitas Johns Hopkins.
 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2022