Jakarta (ANTARA) - China berupaya memberikan layanan publik yang lebih nyaman dan pintar di bidang hak kekayaan intelektual (HKI) selama periode Rencana Lima Tahun ke-14 (2021-2025), menurut rencana Administrasi Kekayaan Intelektual Nasional (National Intellectual Property Administration/NIPA).

Pada 2025, China diperkirakan akan menciptakan sebuah sistem layanan publik yang lebih nyaman, membangun infrastruktur informasi yang lebih pintar, dan menyediakan layanan publik yang beragam untuk pekerjaan HKI, sesuai dengan rencana NIPA.

Lembaga-lembaga layanan publik HKI akan menjangkau seluruh wilayah setingkat provinsi pada 2025 mendatang, menurut rencana tersebut. 

Disebutkan, China akan memiliki sekitar 200 pusat dukungan teknologi dan inovasi, 150 pusat layanan informasi HKI nasional berbasis perguruan tinggi, dan 200 stasiun layanan publik HKI nasional di seluruh negeri.

Otoritas-otoritas kekayaan intelektual berkomitmen mendukung pembuatan sebuah platform informasi HKI, keterbukaan data dasar HKI yang lebih luas, dan pembangunan basis data HKI tingkat tinggi dan terspesialisasi, kata NIPA. 
 

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022