Wamena (ANTARA) - Bupati Jayawijaya, Provinsi Papua Jhon Richard Banua memastikan vaksinasi COVID-19 bagi warga di wilayah itu tidak dipaksakan.

Bupati Jhon Richard di Wamena, Rabu, mengaku sebelumnya beredar isu bahwa vaksinasi yang dilakukan di Klinik Mapolres Jayawijaya dipaksakan.

"Yang dilakukan di klinik Polres sudah sesuai prosedur, jadi isu yang dibilang pemaksaan itu tidak ada dan tidak benar," katanya.

Baca juga: Vaksinasi di Jayawijaya jangkau 40 distrik, capaian belum 50 persen

Bupati mengaku sudah memantau langsung ke tempat-tempat vaksinasi dan di sana pelaksanaanya berjalan tanpa paksaan.

Sejak awal hendak dilakukan vaksinasi di kabupaten ini, kata Jhon, petugas medis diwajibkan memeriksa kesehatan calon penerima vaksin.

"Jadi, ada pemeriksaan dokter sebelum divaksin. Apabila punya penyakit bawaan dan tidak mungkin divaksin, tidak dilakukan vaksinasi," katanya.

Bahkan, kata bupati, jika ada warganya yang belum bersedia divaksin, tidak akan dilakukan vaksinasi kepada yang bersangkutan atau mungkin orangnya belum bersedia, itu tidak mungkin dilakukan vaksinasi.

Jhon Banua mengajak masyarakat tidak menolak vaksin, sebab pemerintah bertujuan melindungi warganya dari ancaman mematikan virus COVID-19.

Baca juga: Wabup Jayawijaya berupaya maksimalkan proses vaksinasi warganya

Baca juga: 125 tenaga medis disiapkan untuk vaksinasi COVID-19 di Jayawijaya

Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022