Informasi mengenai cuaca, iklim, potensi hujan, angin, dapat diakses masyarakat, demi kewaspadaan terhadap potensi bencana
Palu (ANTARA) - Stasiun Meteorologi Kelas II Mutiara Sis Aljufri Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga agar sering mengakses informasi mengenai perkembangan cuaca untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem.

"Informasi-informasi mengenai cuaca, iklim, potensi hujan, angin, dapat diakses oleh masyarakat, demi membangun kewaspadaan terhadap potensi bencana," ucap Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Kelas II Mutiara Sis Aljufri BMKG Palu, Affan Nugraha di Palu, Selasa.

Baca juga: BMKG prediksi dua bulan ke depan Palu banyak diguyur hujan

Stasiun Meteorologi Kelas II Palu menyatakan bahwa Sulawesi Tengah pada bulan Januari ini berada dalam musim hujan.

"Di bulan Januari ini pola musim hujan masih jelas terlihat," kata Affan.

Karena itu, kata dia, BMKG melalui Stasiun Meteorologi Kelas II Palu mengimbau masyarakat, rutin mengakses informasi perkembangan cuaca, untuk mewaspadai dampak cuaca ekstrem.

Baca juga: Sulawesi Tengah diguncang gempa bermagnitudo 5,0

Affan menyebut bahwa BMKG rutin melakukan publikasi berbasis daring tentang perkembangan cuaca, salah satunya lewat website BMKG.go.id.

"Website itu secara keseluruhan telah menyediakan informasi terkait cuaca sehari-hari, atau peringatan dini mengenai cuaca ekstrem," katanya.

"Untuk peringatan dini, dikeluarkan setengah jam, sebelum kondisi ekstrem terjadi," sebutnya.

Baca juga: BMKG prediksi rob di Sulteng berakhir pada pertengahan Desember 2021

Dengan seringnya masyarakat mengunjungi informasi cuaca BMKG, maka, kata dia, masyarakat akan lebih waspada terhadap cuaca ekstrem.

Di samping itu, ia menambahkan BMKG juga melakukan beberapa program peningkatan kapasitas masyarakat, melalui program sekolah lapang iklim, sekolah lapangan cuaca nelayan, dan sekolah lapang penerbangan.

"Program-program ini sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat, yang salah satu tujuannya untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap cuaca ekstrem," ujarnya.

Baca juga: BMKG sebut siklon tropis teratai tidak berdampak ke Sulawesi Tengah






 

Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022