New York (ANTARA) - Jumlah orang yang dirawat inap di rumah sakit karena COVID-19 di Amerika Serikat mencapai rekor baru menjadi 132.646 orang, menurut hitungan Reuters pada Senin (10/1), di tengah lonjakan kasus varian Omicron yang sangat mudah menular.

Angka tersebut melewati angka tertinggi 132.051 kasus rawat inap yang tercatat pada Januari tahun lalu.

Kasus rawat inap sudah terus meningkat sejak akhir Desember 2021 dan berkembang dua kali lipat dalam tiga pekan terakhir ini.

Perkembangan itu berlangsung saat Omicron dengan cepat mengambil alih posisi Delta sebagai varian paling dominan di AS.

Baca juga: AS catat 1,1 juta kasus COVID dalam sehari, pecahkan rekor global

Delaware, Illinois, Maine, Maryland, Missouri, Ohio, Pennsylvania, Puerto Rico, Virgin Islands, Vermont, Virginia, Washington D.C., and Wisconsin telah melaporkan jumlah tertinggi pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit baru-baru ini, menurut analisis Reuters.

Walaupun Omicron kemungkinan tidak terlalu berbahaya, para pejabat kesehatan telah memperingatkan bahwa varian tersebut bisa membuat sistem layanan rumah sakit kewalahan.

Beberapa rumah sakit telah menangguhkan kegiatan operasi penyakit yang tak mengancam nyawa.

Penangguhan dilakukan karena mereka sedang bergulat untuk menangani lonjakan pasien di tengah keterbatasan jumlah staf.

Sumber: Reuters

Baca juga: AS rampungkan pembelian alat tes COVID untuk didistribusikan gratis
Baca juga: Pasukan AS di Korsel naikkan status kewaspadaan COVID-19

Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022