Semua murid sudah mendapat vaksin dan mengikuti protokol kesehatan seperti dengan aturan yang memang sudah ditetapkan dan itu harus kita jalani
Jakarta (ANTARA) -
Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin menyebutkan seluruh sekolah di wilayahnya sudah menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas siswa 100 persen selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 2 di DKI Jakarta.
 
Munjirin dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa, menyebutkan seluruh satuan pendidikan mulai dari jenjang taman kanak-kanak, sekolah dasar, hingga Sekolah Menengah Atas sudah melaksanakan PTM dengan kapasitas siswa 100 persen.
 
"Setahu saya itu sudah semuanya (gelar PTM 100 persen). Memang ada beberapa (sekolah) sudah mulai sebelumnya," ujar Munjirin.

Munjirin tidak merinci jumlah sekolah yang melaksanakan PTM tersebut, namun ia menyebutkan bahwa bukti vaksinasi menjadi salah satu syarat bagi para peserta didik untuk mengikuti PTM.
 
"Semua murid sudah mendapat vaksin dan mengikuti protokol kesehatan seperti dengan aturan yang memang sudah ditetapkan dan itu harus kita jalani, " katanya.
 
Sebelumnya Suku Dinas Pendidikan wilayah II Jakarta Selatan menyebutkan, sekolah yang menggelar PTM penuh di wilayah itu mencapai 85,52 persen.
 
Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan di wilayah II Abd Rachem menyatakan bahwa sekolah yang belum melaksanakan PTM 100 persen tersebut karena masih menyiapkan berbagai fasilitas protokol kesehatan.
 
Adapun Suku Dinas Pendidikan Wilayah II membawahi sekolah di enam kecamatan, yakni Setiabudi, Pancoran, Mampang Prapatan, Pasar Minggu, Tebet, dan Kebayoran Baru.
 
"Total di wilayah dua (sudah 100 persen PTM) sebanyak 85 persen, yang belum 15 persen dari jumlah 1.119 sekolah dari jenjang TK hingga SMA/SMK baik swasta maupun negeri," ujar dia.
 
Dia menambahkan pihak sekolah juga memiliki hak untuk menentukan skala prioritas terhadap pelaksanaan pembelajaran.
Baca juga: Bus sekolah DKI angkut 16.000 siswa selama PTM 100 persen
Baca juga: DKI akan tutup sekolah 15 hari jika penyebaran COVID-19 signifikan
Baca juga: Tes usap dilakukan tiap pekan di 10 persen sekolah yang laksanakan PTM

Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022