Jayapura (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua menyatakan sejumlah kabupaten dan kota di provinsi itu mengalami bencana alam, baik banjir, tanah longsor maupun air laut pasang (rob).

Kepala BPBD Papua William Manderi kepada Antara di Jayapura, Senin, mengaku memang ada laporan beberapa daerah mengalami bencana, namun belum ada yang tertulis,  sehingga BPBD Papua masih menunggu.

Baca juga: PLN: 290 gardu listrik terdampak banjir di Jayapura dipulihkan

Baca juga: Tim SAR gabungan evakuasi korban banjir dan longsor Papua


Ia mengatakan daerah yang sudah melaporkan terjadinya bencana alam secara lisan, yaitu Kabupaten Waropen, Yapen, Biak, dan Kabupaten Nabire.

"Kami masih menunggu laporan tertulis karena baru Kota dan Kabupaten Jayapura yang melaporkannya," aku Manderi.

Untuk meringankan beban warga yang terkena musibah bencana alam di Kota Jayapura, BPBD Papua sejak Sabtu (8/1) membuka dapur umum.

Manderi mengatakan setiap harinya menyiapkan 600 nasi bungkus yang disalurkan ke warga yang terkena musibah.

Ketua Tanggap Darurat Bencana Alam Kota Jayapura Rustan Saru secara terpisah mengaku tercatat 7.005 warga terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca juga: Dapur umum Pemprov Papua siapkan 600 porsi makanan siap saji tiap hari

12 orang diantaranya tertimbun longsoran, tujuh meninggal dunia dan lima lainnya mengalami luka-luka, empat dirawat di rumah sakit.

Saat ini air sudah surut dan sedang dilakukan pembersihan di berbagai kawasan yang terdampak, kata Rustan Saru yang juga Wakil Wali Kota Jayapura.

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022