Denpasar (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menggandeng PT Bank Pembangunan Daerah Bali untuk mempermudah pekerja di Pulau Dewata memiliki rumah, terkait penyaluran manfaat layanan tambahan fasilitas pembiayaan perumahan bagi peserta program jaminan hari tua.

"Kerja sama ini merupakan salah satu bukti respons cepat BPJAMSOSTEK untuk memperluas jangkauan penyaluran program MLT," kata Direktur Pengembangan Investasi BPJAMSOSTEK Edwin Ridwan dalam keterangan tertulisnya di Denpasar, Sabtu.

Sinergi BPJAMSOSTEK dengan BPD Bali tersebut, tertuang dalam perjanjian kerja sama (PKS) yang ditandatangani oleh Direktur Pengembangan Investasi BPJAMSOSTEK Edwin Ridwan dan Direktur Kredit BPD Bali Made Lestara Widiatmika, di Denpasar, Jumat (7/1).

Sebelumnya, BPJS Ketenagakerjaan/BPJAMSOSTEK telah bekerja sama dengan bank Himbara terkait penyaluran manfaat layanan tambahan (MLT) tersebut.

Dengan menggandeng BPD Bali, kata Edwin, merupakan upaya BPJS Ketenagakerjaan untuk mendukung program pemerintah dalam memberikan kemudahan bagi para pekerja/buruh untuk memiliki rumah, sesuai amanah Permenaker Nomor 17 Tahun 2021.

Permenaker tersebut merupakan penyempurnaan dari aturan sebelumnya, yakni terdapat beberapa peningkatan manfaat, antara lain pengalihan kredit pemilikan rumah (KPR) dari skema umum/komersial menjadi skema MLT.

Selain itu, nominal pinjaman uang muka perumahan (PUMP) juga meningkat menjadi maksimal Rp150 juta, KPR sebesar maksimal Rp500 juta, serta pembiayaan renovasi perumahan (PRP) naik menjadi maksimal Rp200 juta.

Untuk mendapatkan MLT ini, Edwin menegaskan bahwa pekerja harus memenuhi persyaratan umum, di antaranya terdaftar sebagai peserta aktif BPJAMSOSTEK minimal satu tahun kepesertaan, belum memiliki rumah sendiri serta pemberi kerja tertib administrasi kepesertaan dan pembayaran iuran BPJAMSOSTEK.

Pihaknya juga mengatakan BPJAMSOSTEK siap berkolaborasi dengan BPD lainnya untuk semakin mempermudah pekerja mendapatkan manfaaat ini, sehingga diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi pekerja untuk segera mendaftarkan dirinya menjadi peserta BPJAMSOSTEK.

"Semoga dengan semakin banyaknya bank yang menyalurkan MLT ini, para pekerja, khususnya peserta BPJS Ketenagakerjaan, akan semakin mudah untuk memiliki rumah yang layak, sehingga secara tidak langsung produktivitasnya akan meningkat," kata Edwin.

Sementara itu, Direktur Utama BPD Bali I Nyoman Sudharma berharap sinergi antara kedua institusi ini dapat meningkatkan perlindungan pekerja seiring dengan bangkitnya perekonomian di wilayah Bali.

"Sinergi ini diharapkan dapat membantu meningkatkan perlindungan pekerja dan memberikan akses pekerja mendapat perumahan dengan bunga murah dan membantu pemulihan perekonomian Bali," ujar Sudharma.

Deputi Direktur BPJAMSOSTEK Wilayah Bali, Nusa Tenggara dan Papua (Banuspa)Toto Suharto menambahkan, di tahun 2022 ini BPJAMSOSTEK mengusung tema "Adaptif dan Solutif".

Adaptif telah ditunjukkan dengan menerapkan layanan daring Lapak Asik (Layanan Tanpa Kontak Fisik) untuk mengakomodasi pengajuan klaim Jaminan Hari Tua (JHT) meski dalam kondisi pembatasan aktivitas ketat.

Kemudian JMO (Jamsostek Mobile) juga menjadi salah satu terobosan yang adaptif dan solutif mengikuti tuntutan zaman dengan menawarkan berbagai kemudahan bagi para peserta.

Melalui JMO, peserta dapat mengakses layanan BPJAMSOSTEK dimanapun dan kapanpun, mulai dari pengecekan saldo JHT hingga pengajuan klaim JHT secara online.

Solutif juga menjadi salah satu keunggulan dari BPJAMSOSTEK dalam penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan.

BPJAMSOSTEK menyediakan manfaat layanan tambahan program JHT bagi peserta melalui kerja sama dengan perbankan untuk memberikan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah, Pinjaman Uang Muka Perumahan dan Kredit Renovasi bagi pekerja peserta BPJAMSOSTEK.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2022