Kerja sama yang dilakukan kedua belah pihak bertujuan untuk menyiapkan SDM kompeten yang berdaya saing melalui program setara D1 berbasis kompetensi di bidang pengolahan logam
Jakarta (ANTARA) - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, menandatangani MoU terkait Penyelenggaraan dan Pengembangan Program Pendidikan Setara Diploma Satu Vokasi Industri di Kantor BPSDMI Kemeperin, Jakarta, Jumat.

"Penyelenggaraan program setara D1 yang melibatkan unit pendidikan di lingkungan Kemenperin, yakni Politeknik Industri Logam Morowali ini adalah salah satu yang akan dikerjasamakan dengan Pemkab Morowali," kata Kepala BPSDMI Arus Gunawan lewat keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat.

Melalui program setara D1 itu, Kemenperin dan Pemkab Morowali ingin meningkatkan potensi pengembangan industri pengolahan logam di Kabupaten Morowali.

Kerja sama yang dilakukan kedua belah pihak bertujuan untuk menyiapkan SDM kompeten yang berdaya saing melalui program setara D1 berbasis kompetensi di bidang pengolahan logam dengan menyesuaikan kebutuhan industri di Kabupaten Morowali.

Arus menjelaskan bahwa Kemenperin siap terus mendukung pengembangan industri di Kabupaten Morowali, seperti yang sudah dilakukan selama ini melalui Politeknik Industri Logam Morowali yang telah menghasilkan lulusan kompeten untuk pemenuhan SDM industri di Kabupaten Morowali.

Jumlah kebutuhan SDM industri per tahun telah tembus di angka 682.000 orang, sedangkan jumlah rata-rata kebutuhan tenaga kerja di Kabupaten Morowali mencapai 40.000 orang per tahun.

Bupati Kabupaten Morowali Taslim mengatakan bahwa kerja sama dengan Kemenperin ini ditujukan untuk pengembangan potensi daerah Kabupaten Morowali secara menyeluruh, salah satunya adalah sektor pengolahan logam.

Taslim menambahkan Pemda Morowali berkeinginan pula untuk mengembangkan sentra IKM untuk tekstil dan pengolahan ikan roa.

"Ke depan, kerja sama yang dilakukan tidak hanya untuk penyediaan industri ini saja, tapi juga pengembangan sentra IKM di bidang garmen dan program-program pengembangan SDM industri lainnya," ujar Taslim.

Kerja sama itu menjadi bukti nyata bahwa BPSDMI Kemenperin terus bersinergi dan berkomitmen dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah untuk mengembangkan pendidikan vokasi industri guna menghasilkan SDM industri kompeten, sehingga dapat memenuhi kebutuhan SDM industri, serta terus mendorong potensi daerah guna meningkatkan daya saing SDM industri nasional.

Baca juga: Atasi defisit SDM, Kemenperin gelar Pekan Vokasi Industri
Baca juga: Kemenperin tempa SDM industri agar berwawasan lingkungan
Baca juga: Kemenperin pacu SDM perempuan kuasai teknologi industri 4.0


Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022