Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Selatan memastikan kesiapan para tenaga kesehatan (nakes) pada pelaksanaan vaksinasi "booster" atau vaksin penguat yang direncanakan pemerintah pusat bergulir mulai 12 Januari 2022.

Kepala Suku Dinas (Sudin) Kesehatan Jakarta Selatan (Jaksel) M Helmi mengatakan, pihaknya sudah siap melaksanakan vaksinasi tersebut guna menambah kekebalan komunal terutama meningkatnya kasus varian Omicron di DKI.

"Persiapannya sudah, seperti pelaksanaan vaksin tahap pertama dan kedua. Kami sudah siap, prinsipnya teman-teman siap pelaksanaannya di lapangan," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) M Helmi saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Helmi menegaskan, pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah pusat dan Dinas Kesehatan DKI mengenai ketentuan pelaksanaan vaksinasi.

Helmi belum bisa memastikan apakah vaksin "booster" itu diberikan secara gratis kepada seluruh warga yang menjadi target vaksinasi.

Baca juga: Anies minta kesadaran prokes ditingkatkan antisipasi kasus aktif naik
Baca juga: Capaian vaksinasi anak di Jakarta mendekati 50 persen


Dia mengatakan, sejauh ini kalangan lanjut usia pemegang Jaminan Kesehatan Nasional kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI) akan menjadi prioritas utama untuk mendapat vaksin secara gratis.

"Kalau dari beritanya kan seperti itu, (yang gratis) lansia dan PBI," ungkap Helmi.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan sebanyak 21 juta jiwa masyarakat Indonesia masuk dalam kelompok sasaran vaksinasi "booster" atau suntikan dosis ketiga vaksin COVID-19 sebagai penguat antibodi.

Menkes mengatakan vaksin "booster" akan diberikan ke golongan dewasa di atas 18 tahun sesuai dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
 

Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022