Jakarta (ANTARA) - PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), yang merupakan salah satu subholding Pelindo, mulai tanggal 1 Januari 2022 resmi beroperasi di Terminal Pelabuhan Dumai, Riau.

"Resmi beroperasinya PT Pelindo Multi Terminal di Pelabuhan Dumai yang merupakan pelabuhan pengekspor CPO terbesar di Indonesia ini ini merupakan hasil upaya dan kerja keras seluruh insan SPMT dan diharapkan menjadi momentum awal di tahun 2022 untuk mewujudkan SPMT sebagai Indonesian Connectivity Champion," kata Direktur Utama PT Pelindo Multi Terminal Drajat Sulistyo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Beroperasinya SPMT di Terminal Pelabuhan Dumai ditandai dengan dimulainya operasional cargo handling perdana di terminal curah kering Pelabuhan Dumai awal tahun 2022 pada Kapal MV Alahas berbendera Panama pada 1 Januari 2022.

Penyambutan MV Alahas sebagai kapal perdana 2022 di Pelabuhan Dumai dipimpin langsung oleh Direktur Operasi SPMT Ridwan Sani Siregar, melalui seremoni pemberian cinderahati kepada pihak pemilik kargo PT Jatim Propertindo Jaya dan perwakilan kapal PT Pelayaran Cahaya Papua.

Kapal MV Alahas yang menjadi kapal perdana pelayanan oleh SPMT di Pelabuhan Dumai pada awal tahun ini memiliki panjang 110m dan bobot 8.615 GT, dan melakukan kegiatan muat komoditas Palm Kernell Shell (PKS/cangkang) sejumlah 10.000 metrik ton yang akan diekspor ke negara Jepang.

PT Pelindo Multi Terminal merupakan subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo yang dibentuk pada 1 Oktober 2021.
Baca juga: Pelindo serah operasi bisnis dan inbreng saham kepada subholding

PT Pelindo Multi Terminal memfokuskan layanan kepelabuhanannya pada pengelolaan terminal non-peti kemas, seperti terminal curah cair, curah kering, multipurpose, hingga terminal penumpang dan terminal kendaraan.

Sebelumnya, serangkaian kegiatan telah dijalankan oleh PT Pelindo Multi Terminal dalam rangka persiapan operasional Terminal Pelabuhan Dumai ini, mulai dari End User Training Implementasi Terminal Operating System (TOS) bagi pegawai SPMT yang digelar dari 24 hingga 30 Desember 2021; sosialisasi kepada pengguna jasa Pelabuhan Dumai pada 29 Desember 2021; doa bersama dan santunan anak yatim serta gala dinner bersama para pemangku kepentingan kepelabuhanan Dumai pada 30 Desember 2021.

Dilanjutkan dengan briefing direksi kepada seluruh tim SPMT di area kerja Dumai pada 31 Desember 2021.

Di tengah pandemi COVID-19, Pelabuhan Dumai tetap mencatatkan performa positif dalam pengapalan CPO dan turunannya di Indonesia dengan angka rata-rata mencapai lebih dari 400.000 ton tiap bulannya.

Jenis komoditas curah cair yang dikirim dari pelabuhan itu di antaranya adalah CPO yang diekspor ke India, China, dan Eropa. Sedangkan untuk curah kering yaitu Palm Kernel Expeller (PKE) dan Palm Kernel Shell (PKS) banyak diekspor ke Asia Timur dan Eropa.

Baca juga: Produksi CPO Indonesia diprediksi naik hingga 1,9 juta ton tahun depan
Baca juga: Gapki: Harga CPO turun, tertekan dampak munculnya Omicron
Baca juga: Dilematisasi menghentikan pencurian CPO di Dumai

 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022