hingga saat ini pihaknya masih menunggu kebijakan dari Kementerian Kesehatan RI dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Selatan masih menunggu kebijakan Dinas Kesehatan DKI Jakarta terkait pelaksanaan vaksinasi "booster" atau vaksin pendukung  sebagai penguat antibodi terutama untuk mengantisipasi varian Omicron.

Kepala Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Selatan, M Helmi di Jakarta, Selasa, mengatakan  langkah pemberian vaksin "booster" kepada warga  belum dapat dipastikan kapan akan dilakukan kendati pemerintah pusat sudah menjadwalkan  pada 12 Januari 2021.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan sebanyak 21 juta jiwa masyarakat Indonesia masuk dalam kelompok sasaran vaksinasi "booster" atau suntikan dosis ketiga vaksin COVID-19 sebagai penguat antibodi.

"Program vaksinasi booster sudah diputuskan oleh Bapak Presiden akan jalan tanggal 12 Januari 2022," kata Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan keterangan pers terkait PPKM yang diikuti dari YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Senin.

Menanggapi hal itu, M Helmi menyebutkan bahwa hingga saat ini pihaknya masih menunggu kebijakan dari Kementerian Kesehatan RI dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

"Kami masih menunggu dari Kementerian Kesehatan, lalu dari Dinas Kesehatan DKI. Kebijakannya belum keluar, jadi kita tunggu aja," ujar dia.

Adapun MenkesBudi mengatakan vaksin booster akan diberikan ke golongan dewasa di atas 18 tahun sesuai dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Selain itu, kata Budi, ketentuan lainnya untuk pelaksanaan vaksinasi booster adalah menyasar kabupaten/kota yang sudah memenuhi kriteria 70 persen suntik dosis pertama dan 60 persen untuk suntik dosis kedua vaksin COVID-19.

"Jadi, sampai sekarang ada 244 kabupaten/kota yang sudah memenuhi kriteria tersebut," katanya.
Baca juga: Menkes: Riset takaran dosis booster rampung 10 Januari 2022
Baca juga: Menkes: Vaksinasi booster sasar 21 juta jiwa masyarakat Indonesia
Baca juga: Ahli UI: Vaksin "booster" sangat penting atasi varian Omicron

Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022