Tarakan (ANTARA) - Tim Kantor Pencarian dan Pertolongan (Search and Rescue/SAR) Tarakan, Kalimantan Utara, turut melakukan pencarian terhadap Rahena, warga Malaysia yang menjadi korban kapal karam di perairan Batu Payung Tawau, Sabah, Malaysia, yang diduga terseret ke perairan Indonesia pada Minggu (2/1).

"Pada pukul 16.20 WITA kita terima info dari BCC bahwa telah terjadi kecelakaan kapal tenggelam di perairan Batu Payung Tawau, Sabah Malaysia," kata
Kasi Ops Dede Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kansar) Tarakan Hariana di Tarakan, Minggu.

Kapal tersebut melakukan perjalanan dari Kampung Hidayat menuju Kampung Batu Payung untuk rekreasi di Laut Batu Payung, Malaysia.

Menurut Hariana, pencarian tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti permohonan Maritime Rescue Coordination Centre (MRCC) Putra Jaya Malaysia.

SAR Tarakan menerima info sekitar pukul 16.20 WITA dan mengirimkan tim pada pukul 16.45 WITA. Kecelakaan kapal diperkirakan pada titik koordinat : 04 13.273 N 117 58.878 E.

Jumlah penumpang sebanyak sembilan orang, dimana enam orang selamat, dua meninggal dunia dan satu korban dalam pencarian. Korban yang belum ditemukan diprediksi memasuki perairan Indonesia.

Dua korban yang meninggal dunia atas nama Zaidi Muhaimin (5) dan Saiful Muhaimin (15).

Sedangkan enam penumpang yang selamat atas nama Mohd Shah B basir (20), Zetty bt Muhaimin (17), Arjun (22), Adam B Mahaimin (12),Jerfy B Mahaimin (6) dan Mohd Azmi B Radzimer (12).

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2022