tidak masuk pada jalur busway. Ini juga salah satu hal yang memicu emosi pengemudi
Jakarta (ANTARA) - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengajak masyarakat untuk ikut aktif dalam menciptakan keselamatan berkendara.

"Masyarakat harus ikut berpartisipasi dalam menciptakan keamanan baik di halte maupun di dalam bus. Terutama bagi masyarakat pengguna jalan agar tertib, tidak masuk pada jalur busway. Ini juga salah satu hal yang memicu emosi pengemudi busway," kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono dalam diskusi virtual, di Jakarta, Rabu.

Ia mencontohkan insiden kecelakaan bus TransJakarta belakangan ini beberapa di antaranya melibatkan masyarakat sebagai pengguna kendaraan bermotor.

Soerjanto menambahkan kondisi jalur TransJakarta yang tak terlalu lebar menjadi salah satu faktor resiko penyebab kecelakaan lalu lintas yang kerap terjadi.

Dia juga mengingatkan kepada masyarakat pengguna kendaraan bermotor untuk berhati-hati saat melintasi jalan yang berpotongan dengan jalur TransJakarta.

Baca juga: DTKJ harapkan ada divisi keselamatan di TransJakarta pada 2022

"Masyarakat agar selalu waspada saat melakukan 'crossing' ataupun berbelok jika berpotongan dengan jalur busway. Jangan main nyelonong aja karena bus besar itu tidak seperti mobil kecil yang langsung bisa diberhentikan," ujar Soerjanto.

Lebih lanjut, Soerjanto juga mengajak kepada masyarakat pengguna transportasi umum seperti TransJakarta untuk selalu mentaati peraturan yang diberlakukan.

"Penumpang juga ikut berpartisipasi aktif untuk memantau dan melaporkan jika melihat suatu ancaman bahaya atau 'hazard'," tutur Soerjanto.

Terkait protokol kesehatan, kata Soerjanto, masyarakat juga wajib mentaati peraturan yang diberlakukan penyedia moda transportasi untuk mencegah penyebaran COVID-19.

"Jika merasa tidak sehat sebaiknya tak melakukan perjalanan guna mencegah penularan," kata Soerjanto Tjahjono.

Baca juga: KNKT berikan empat rekomendasi untuk TransJakarta

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021