Dekan FTP UB Prof Dr Imam Santoso di Malang, Sabtu menjelaskan proses penetapan iti melalui proses yang panjang, yakni mulai penunjukan FTP sebagai wakil UB karena dianggap layak, hingga penilaian di tingkat Kemendikbudristek.
"Prosesnya cukup panjang, mulai dari UB menentukan FTP untuk diajukan sebagai percontohan fakultas ber-zona Integritas, karena reputasi dari sisi prestasi dan tata kelola yang baik," kata Prof Imam.
Kemudian, lanjutnya, di tingkat Kemendikbudristek, FTP mengikuti berbagai proses sangat baik, secara administratif dan evaluasi bersama sejumlah perguruan tinggi di Tanah Air. Dari Kemendikbudristek, perguruan tinggi terpilih diajukan ke Kemenpan-RB dievaluasi dan tim itu menentukan PT mana yang layak diajukan.
Dari penentuan di tingkat Kemenpan-RB tersebut, akhirnya dipilih instansi pendidikan ber-zona integritas, yaitu dua dari politeknik dan lima perguruan tinggi, salah satunya adalah UB.
Imam mengaku prestasi ini patut dibanggakan, karena baru tahun ini Kemenpan-RB menentukan zona integritas dari perguruan tinggi.
Dalam mempersiapkan diri sebagai fakultas percontohan dari UB, berbagai langkah juga telah dilakukan FTP, seperti membentuk tim kerja WBK dan WBBM serta monitoring dan evaluasi kegiatan pembangunannya.
Pembangunan zona integritas ini, nantinya tidak hanya dilakukan di unit fakultas, melainkan juga diterapkan di seluruh unit kerja, baik badan usaha ataupun yang lain di lingkup Universitas Brawijaya.
Pada tahun ini, ada 4.402 unit kerja yang diusulkan menjadi WBK dan WBBM. Dari jumlah tersebut, Kemenpan-RB RI menetapkan 486 unit kerja berstatus WBK dan 72 unit kerja ditetapkan WBBM.
Sementara dari perguruan tinggi, lima unit kerja yang ditetapkan WBK, yaitu Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021
