Jakarta (ANTARA) - Bisnis pendukung otomotif, semisal asuransi, turut kecipratan keuntungan dari pulihnya industri otomotif dari dampak pandemi sepanjang dua tahun belakangan.

Direktur Zurich Asuransi Indonesia, Wayan Pariama mengungkapkan bahwa kinerja positif asuransi kendaraan selama tahun 2021 mencerminkan daya tahan industri yang tangguh meski di tengah pandemi.

"Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) pada kuartal III/2021, asuransi kendaraan bermotor tetap menjadi salah satu penopang utama kinerja asuransi umum dengan kontribusi sebesar 20,3 persen," ungkap Wayan Pariama dalam diskusi yang diadakan oleh Forum Wartawan Otomotif (Forwot) pada Rabu (22/12).

Zurich mencatat, produk asuransi kendaraan mendominasi portofolio mereka di mana asuransi kendaraan roda dua (Motor Vehicle/MV2) mencapai 39 persen. Sedangkan kendaraan roda empat, Zurich Indonesia mencatat kontribusi sekitar 61 persen pada kuartal III 2021.

"Kami optimistis portofolio asuransi kendaraan kami akan terus bertumbuh di 2022," kata dia.

Dengan pencapaian yang terjadi sepanjang 2021, maka asuransi kendaraan masih akan tetap menjadi produk unggulan untuk asuransi umum pada 2022 mendatang.

Pada November lalu, Zurich Insurance menyampaikan bahwa Indonesia merupakan pasar yang sangat penting bagi mereka. Laporan Otoritas Jasa Keuangan mencatat bahwa pendapatan premi asuransi umum mengalami pertumbuhan positif sebesar 11,5 persen pada Agustus 2021, atau mencapai Rp50,16 triliun dibandingkan Rp44,56 triliun pada bulan sebelumnya.

Baca juga: Simak 4 hal yang perlu dipersiapkan sebelum beli mobil baru

Baca juga: 6 rekomendasi asuransi mobil terbaik untuk lindungi mobil

Baca juga: Tips supaya klaim mobil kebanjiran tidak ditolak asuransi
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021