Sebelumnya pada Jumat (13/5) Presiden Yudhoyono telah menyampaikan kesediaannya untuk hadir dalam cara tersebut kepada Ketua Panitia Perayaan Waisak Nasional, Hartati Murdaya.
Sementara itu juru bicara presiden, Julian A Pasha mengatakan bahwa Presiden secara khusus memberikan penghargaan kepada umat Buddha yang selalu mengedepankan perdamaian dan kerukunan umat beragama.
"Presiden menyampaikan terima kasih kepada umat Buddha atas peran dan partisipasi dalam menjaga kerukunan antar umat beragama," kata Julian.
Selain itu, menurut Julian, Presiden Yudhoyono juga berterima kasih kepada umat Buddha yang selalu aktif membantu sesama yang membutuhkan, terutama para korban bencana alam.
Menurut Ketua Panitia Perayaan Waisak Nasional, Hartati Murdaya perayaan Hari Raya Waisak Nasional dilaksanakan setelah serangkaian acara pendahuluan.
Ia mengatakan perayaan Waisak dimulai dengan proses detik-detik Waisak di Candi Borobudur pada 17 Mei 2011 pukul 18.00 WIB. Prosesi detik-detik Waisak itu dimulai dari pelataran Candi Mendut, kemudian berakhir di Candi Borobudur, Jawa Tengah. Kemudian, panitia juga menyelenggarakan bakti sosial pada 14-15 Mei 2011.
"Nanti ada pengobatan gratis kepada 10 ribu pasien," kata Hartati yang juga Ketua Umum Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi).
Panitia melibatkan sekitar 230 dokter, 100 paramedis, dan 400 sukarelawan dalam acara pengobatan gratis itu.(*)
(T.G003/K005)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
