meminta kepada dinas terkait untuk bangun talud
Ternate (ANTARA) - Warga Mangoli Selatan Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Maluku Utara (Malut) yang menjadi korban banjir meminta Pemda setempat memberi perhatiannya dengan membangun infrastruktur talud serta menyalurkan bantuan untuk kebutuhan para korban.

Perwakilan Warga Mangoli Selatan, Usman Usia dihubungi dari Ternate, Kamis, mengatakan bahwa setiap musim hujan selalu terjadi banjir dan mengakibatkan rumah warga tergenang banjir.

Banjir saat ini, menghantam puluhan rumah orang dan menghanyutkan barang peralatan dapur berupa panci, parteng dan lain sebagainya.

Sehingga, Usman meminta kepada Pemda setempat untuk dapat memperhatikan, banjir yang saat terjadi di Desa Buya.

"Memang, setiap banjir tidak ada perhatian sama sekali, oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sula. Oleh karena itu harus Pemda perhatikan dengan serius dan meminta kepada dinas terkait untuk bangun talud penahan banjir," ujarnya.

Baca juga: BNPB Pusat salurkan Rp10 miliar bangun talud di Kepsul
Baca juga: Kabupaten Kepulauan Sula bertekad kurangi ketinggalan

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sultan Baabullah Ternate, memprediksi sebagian besar wilayah Malut pada Kamis, masih dilanda hujan dengan intensitas lebat.

Prakirawan Cuaca BMKG Kelas I Sultan Baabullah Ternate, Satria Kridha Nugraha menyatakan, pihaknya telah menyampaikan imbauan ke seluruh instansi terkait, untuk mengantisipasi terjadinya banjir terutama di wilayah bantaran kali.

Dia menyatakan, peringatan dini cuaca Malut berpotensi terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang terutama di Kabupaten Halmahera Utara Loloda Utara, Galela Utara, Loloda Kepulauan, Kao Teluk, Kabupaten Halmahera Selatan Bacan Selatan, Kabupaten Halmahera Timur Wasile, Wasile Selatan, Wasile Tengah, Wasile Utara, Wasile Timur, Maba Utara, Kabupaten Pulau Morotai Morotai Selatan Barat, Kota Tidore Kepulauan Oba Utara dan sekitarnya.

Baca juga: BMKG sebut Malut masih dilanda cuaca ekstrem
Baca juga: Cuaca buruk, warga Ternate-Malut diminta waspada

Sementara itu, Gubernur Malut, Abdul Gani Kasuba sebelumnya menemui ratusan pengungsi gelombang pasang cuaca ekstrem yang menimpa rumah daerah pesisir Kota Ternate pada 4 Desember 2021 lalu di Gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Ternate.

"Saya warga yang mengungsi dapat merasa tenang selama di pengungsian dan berharap cuaca kembali membaik, sehingga secepatnya kembali di rumah masing masing," kata Gubernur Malut, Abdul Gani Kasuba.

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga memantau langsung lokasi talud penahan ombak di Pantai Soasio dan pelabuhan kayu speedboat di pantai kota baru yang rusak akibat ombak besar.

Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba saat meninjau lokasi pengungsian langsung menemui korban bencana dan memastikan kebutuhan mereka.

Usai menemui warga pengungsi, Gubernur langsung menyerahkan bantuan berupa beras, mie dan telur yang diterima langsung oleh Kepala BPBD Kota Ternate Arif Gani.

Baca juga: Panglima TNI kerahkan personel membantu penanganan banjir rob Ternate

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021