Borobudur, Jawa Tengah (ANTARA News) - Ribuan umat Buddha dan para biksu menyemayamkan api dharma dan air suci Waisak di pelataran Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Selasa.

Air suci dan api yang menjadi sarana utama puja bakti detik-detik Waisak itu dan perangkat persembahyangan lainnya mulai diarak sekitar pukul 09.00 WIB dari Candi Mendut ke Borobudur oleh umat dengan berjalan kaki sepanjang sekitar tiga kilometer.

Pada pukul 10.39 WIB rombongan peserta prosesi tiba di pelataran candi dari tatanan sekitar dua juta batu andesit yang dibangun sekitar abad ke-8 masa Dinasti Syailendra.

Air suci diletakkan di sejumlah kendi dan ditandu beberapa orang, sedangkan api di obor dibawa oleh kendaraan yang dihiasi antara lain patung Sang Buddha dan rangkaian bunga. Saat tiba di pelataran itu, sejumlah orang mengusung api dan air suci tersebut menuju altar.

Beberapa biksu sangha Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) mengusung dengan tandu relik Sang Buddha menuju ke altar Candi Borobudur yang dipasangi patung Sang Buddha warna kuning keemasan, rangkaian bunga dan buah, serta lilin panca warna. Mereka kemudian memanjatkan doa, parita, dan sutra secara takzim.

Suasana pelataran barat Candi Borobudur terlihat semarak antara lain ditandai belasan penjor dan gelaran karpet warna kuning keemasan, sedangkan di tengah pelataran itu diletakan bokor cukup besar berisi rangkaian bunga.

Rombongan pembawa 12 tandu berisi antara lain gunungan padi, palawija, sayuran, buah-buahan yang tiba di pelataran Borobudur itu kemudian meletakkan properti prosesi Waisak 2011 di bagian panggung altar setempat.

Selama prosesi, setiap umat membawa bunga sedap malam. Puluhan seniman tradisional Topeng Ireng berasal dari sejumlah grup kesenian setempat turut memeriahkan prosesi itu.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Walubi, Siti Hartati Mudaya, dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Walubi, Jateng, David Hermanjaya yang memimpin prosesi itu, didampingi sejumlah biksu.

Hartati mengharapkan, perayaan Waisak 2011 membawa umat kepada ketenangan batin, kebahagiaan, dan kedamaian hidup.

"Ketenangan, kebahagiaan, dan kedamaian itu dimulai dari dalam diri sendiri," katanya.

Detik-detik Waisak 2011 akan jatuh pada Selasa tepat pukul 18.08 WIB ditandai dengan meditasi dan puja bakti umat selama beberapa saat di pelataran Candi Borobudur. (*)

M029*H018/I006

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011