Jakarta (ANTARA) -
TNI Angkatan Darat menggelar doa bersama untuk negeri dalam memperingati Hari Juang Kartika Ke-76 TNI AD, di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Rabu.

Doa bersama dipimpin langsung Habib Muhammad Luthfi bin Yahya yang didampingi oleh sejumlah tokoh lintas agama.

"Doa bersama ini juga sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa serta kesempatan kita untuk mengenang sejarah perjuangan TNI AD, yaitu peristiwa Pertempuran Ambarawa sebagai tonggak sejarah memperingati Hari Juang TNI Angkatan Darat," kata Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman dalam sambutannya.
 
Dalam acara yang dihadiri oleh Wakasad Letjen TNI Bakti Agus Fajari dan perwakilan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) itu, Jenderal Dudung peringatan Hari Juang yang dibalut dengan doa bersama sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan.

Baca juga: Mahfud-Kasad bertemu bahas pengamanan Papua
 
Jenderal bintang empat ini menyebutkan, peristiwa Palagan Ambarawa yang terjadi pada 15 Desember 1945 dipilih sebagai Hari Juang TNI AD itu merefleksikan gotong royong dengan semangat juang dari seluruh komponen bangsa.
 
"Peristiwa tersebut juga menunjukkan bahwa TNI AD tidak pernah berjuang sendiri. Sejarah membuktikan bahwa hanya bersama rakyat dan dengan dukungan dari seluruh komponen bangsa TNI AD akan kuat dan mampu menjalankan tugas-tugasnya dengan baik," kata mantan Pangkostrad ini.
 
Hari Juang TNI AD juga sebagai momentum untuk introspeksi dan evaluasi diri dari perjalanan panjang yang telah dikerjakan oleh prajurit TNI AD.
 
"Ini sekaligus menetapkan komitmen untuk melakukan hal lebih baik dalam melestarikan TNI angkatan darat dalam rangka meningkatkan motivasi, semangat perjuangan, serta nasionalisme dan patriotisme dalam melaksanakan tugas ke depan," kata Dudung.
 
Dia menambahkan tema hari juang kali ini juga merepresentasikan komitmen prajurit TNI AD dalam mengemban amanah dan membela kepentingan negara.
 
"Perkembangan dan perubahan seperti ancaman, pandemi COVID-19, beserta dampak sosialnya, bencana alam, isu separatisme, dan maraknya ujaran kebencian menuntut prajurit TNI AD memiliki integritas dan moral dengan dilandasi oleh nilai-nilai perjuangan," kata dia.
 
Dalam kesempatan itu, Dudung mengajak para prajurit untuk menjaga sinergitas dan soliditas dengan seluruh elemen pemerintah demi mengukuhkan TNI AD yang kuat.
 
"Peringatan Hari Juang TNI AD ini dapat semakin meningkatkan profesionalisme, prajurit tangguh dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah Indonesia yang kita cintai," ujarnya.
 
Pada acara itu, TNI AD memberikan santunan renovasi rumah layak huni kepada sejumlah veteran dan Kasad memberikan santunan kepada anak yatim piatu.

Baca juga: Kasad tinjau lokasi pengungsian warga terdampak letusan Gunung Semeru
Baca juga: Kasad ingatkan dandim harus berani ambil keputusan menyangkut rakyat

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021