Jakarta (ANTARA) - Kontak Tani Nelayan Andalan Indonesia (KTNI) mendorong petani milenial di Jakarta Selatan untuk mempromosikan produk kelompok tani di wilayah tersebut secara digital guna meningkatkan potensi pertanian di wilayah itu.

Program ini akan ditindaklanjuti dengan para duta petani milenial untuk membantu mempromosikan produk-produk anggota KTNI dan anggota kelompok tani di seluruh wilayah anggota Jakarta Selatan secara daring (online).

"Jadi kita berusaha agar produk mereka dikenal khususnya di Jabodetabek," kata Ketua Panitia Pelaksana Peringatan Ke-93 Hari Ibu yang diselenggarakan KTNI Riono Sunyoto di Agro Edukasi Wisata Ragunan, Selasa.

Riono menjelaskan, pelaksanaan kegiatan Hari Ibu di Agro Edukasi Wisata Ragunan itu merupakan media untuk kegiatan menumbuhkembangkan para pelaku UKM sekaligus perencanaan digitalisasi produk pelaku usaha.

Baca juga: Agro Eduwisata Ragunan di Jakarta Selatan resmi diluncurkan
Baca juga: Isi liburan Sudin KPKP Jaksel hadirkan demo masak tanaman 'Superfood'


Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji juga mendorong KTNI untuk berkolaborasi dengan setiap suku dinas terkait di wilayahnya untuk meningkatkan potensi pertanian kota.

"Melalui kegiatan ini mungkin sudah pantas apabila kita bikin program kolaborasi antara Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian, Sudin Pertamanan dan Hutan Kota, Sudin LH untuk membikin program-program yang bisa berkaitan dengan penanaman sayur mayur, penanaman tanaman organik, hidroponik dan lain-lain," kata Isnawa.

Isnawa mengatakan, hasil kolaborasi itu nantinya dapat dimanfaatkan untuk KTNI maupun para kader PKK yang ada di Kota Jakarta.

Riono menyambut baik ajakan itu dan pihaknya akan menindaklanjuti hal tersebut dengan para duta petani milenial agar kolaborasi itu terealisasi. Kolaborasi itu pun nantinya menjadi wadah untuk mengaktifkan kembali para duta petani milenial.

"Harapan kami, mudah-mudahan kedepannya ada kerja sama yang aktif. Jadi selama ini yang vakum ayo kita tumbuh kembangkan dan minta arahan dari para pembina dan juga para penyuluh," ungkapnya.

Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021