Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menekankan kepada Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) periode 2021-2025 yang baru dilantik, agar membangun ekosistem sport sepeda menjadi olahraga yang digandrungi dan melahirkan prestasi.

Sigit mengatakan, di momen Indonesia berangsur pulih dari pandemi COVID-19, PB ISSI dapat memanfaatkan peluang hasil asesmen level Indonesia berada ditingkat satu, yang memperbolehkan kegiatan olahraga dilaksanakan 75 persen dari kapasitas total, sedangkan tingkat dua dan lima hanya boleh dengan kapasitas 50 persen dari total kapasitas.

"Artinya ini kesempatan kita untuk kemudian memanfaatkan kelonggaran aktifitas ini untuk betul-betul mempersiapkan rencana besar PB ISSI agar menyusun kegiatan yang dapat memberi manfaat luas," kata Sigit, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

Menurut Sigit, olahraga harus menjadi semangat yang terus tumbuh di masyarakat Indonesia di masa normal baru. PB ISSI diminta, agar kehadiran sport sepeda menjadi salah satu pilihan olahraga yang digandrungi.

Terlebih Indonesia diakui oleh dunia mampu menyelenggarakan berbagai kegiatan olahraga nasional dan internasional dalam satu tahun terakhir.

"Mulai dari kegiatan PON nasional di Papua dan kemudian dilanjutkan dengan event internasional yang dilaksanakan di Mandalika," kata Sigit.

Tidak hanya itu, lanjut Sigit, Indonesia kini memegang presidensi G20, yang berarti merupakan pemimpin di antara negara dunia yang memiliki pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata dunia.

Baca juga: UCI setuju Indonesia jadi pusat pelatihan balap sepeda Asia Tenggara

"Presidensi G20 Indonesia mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah, dan itu semua karena kita mampu mengendalikan laju pandemi COVID-19," ujarnya.

Tugas PB ISSI membangun ekosistem sport sepeda, kata Sigit, selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), bahwa upaya menggelorakan olahraga juga sejalan dengan upaya pemerintah melakukan evaluasi terhadap ekosistem olahraga nasional.

Menurut Sigit, evaluasi yang dilakukan pemerintah agar prestasi olahraga nasional bisa menjadi kebanggaan atlit, masyarakat, dan negara.

Jenderal bintang empat itu mengatakan ada 14 cabang olah raga yang masuk dalam desain besar olahraga nasional, dan cabang olahraga yang ada di PB ISSI termasuk di dalamnya.

"Mengacu pada Perpres 86 tahun 2021, tujuan olahraga nasional tersebut adalah menumbuhkan budaya olahraga di masyarakat; meningkatkan kapasitas sinergritas dan produktifitas olahraga nasional; dan memajukan perekonomian nasional berbasis olahraga," kata Sigit memaparkan.

Usai dilantik sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) periode 2021-2025, Sabtu (11/12), Jenderal Listyo Sigit Prabowo melantik dan mengukuhkan pengurus ISSI periode 2021-2025.

Ketua Harian PB ISSI Wahyu Hadiningrat menerangkan bahwa pelantikan dan pengukuhan masa bakti 2021-2025 masih mengasuh revisi tahun 2021 yang telah diadakan pada tanggal 3 april 2021 di Jakarta.

Baca juga: Jenderal Sigit janji tingkatkan prestasi atlet sepeda

"Pada kesempatan ini dilantik 5 pengurus ISSI provinsi, meliputi Provinsi Kepulauan Babel, Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Provinsi Nusa Tenggara Barat," katanya merincikan.

Berkaitan tugas, Wahyu menegaskan sesuai dengan visi kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit selaku ketua umum periode 2021-2025, yakni sehat, berbudaya dan berprestasi dengan olahraga. Maka, target antara kepengurusan ke depan adalah menjadikan bersepeda sebagai hobi masyarakat, sehingga selaras dengan hal tersebut dapat dilakukan proses menjaring atlit secara terbuka.

"Di dalam kegiatannya tentunya ada pencapaian berbentuk semakin banyaknya komunitas bersepeda agar proses kebijakan publik pada pemerintah daerah mengenai jalur sepeda atau track khusus merupakan kebutuhan masyarakat," jelasnya.

Ia mengatakan kebutuhan akan sarana dan prasarana merupakan daya dukung dalam meningkatkan capaian prestasi nasional di bidang sport sepeda.

"Pak Ketua menyampaikan, tadinya kita memperoleh dua mendali emas dan satu perunggu. Maka tahun berikutnya kita naikkan menjadi 2 atau 3 kali lipat," ungkap Wahyu.

Sementara itu Rapat Kerja Nasional PBSI tahun 2021 yang diikuti 34 Pengurus Provinsi se-Indonesia merupakan amanah AD dan ART yang diadakan satu kali dalam satu tahun.

Rakernas diselenggarakan dalam upaya mengevaluasi program kerja tahunan dan merumuskan serta menetapkan program kerja tahun 2022.

Baca juga: KONI Pusat lantik Listyo Sigit Prabowo sebagai Ketum ISSI

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021