Pamekasan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada para korban angin kencang di di tiga kecamatan di wilayah itu yang terjadi pada 8 Desember 2021.

"Bantuan ini ala kadarnya dan saya sengaja meluangkan waktu untuk datang secara langsung ke lokasi agar bisa meninjau langsung dan berkomunikasi dengan warga," kata Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, Sabtu.

Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Pamekasan pada 8 Desember 2021 itu telah menyebabkan sebanyak 257 bangunan warga di Kecamatan Pademawu, Galis dan Kecamatan Tlanakan rusak.

Sedikitnya 262 kepala keluarga yang terdiri dari 1.048 jiwa terdampak musibah ini.

Baca juga: BPBD: 28 rumah warga kota Sorong rusak akibat angin kencang

Baca juga: DPBD Pamekasan: 257 bangunan rusak akibat angin kencang


Dari 257 bangunan yang rusak akibat hujan deras yang disertai angin kencang tersebut, sebanyak 15 bangunan diantaranya terdata mengalami kerusakan yang sangat parah dan membutuhkan perhatian serius Pemkab Pamekasan.

Penghuni ke 15 bangunan berupa rumah tersebut untuk sementara terpaksa mengungsi ke rumah famili dan tetangganya.

"Khusus yang rusak parah, kami minta diprioritaskan dibanding, sehingga bisa segera ditempati," kata bupati.

Saat menyerahkan bantuan, Bupati Baddrut Tamam juga sempat berdialog dengan warga, mendengarkan harapan dan keluh kesah para korban.

Bupati muda ini juga sempat menjenguk secara langsung warga yang sakit di sekitar lokasi bencana bersama Kepala Dinas Sosial Moh Tarsun dan Kepala Pelaksana BPBD Pemkab Pamekasan Amin Jabir.

Berdasarkan data BPBD Pemkab Pamekasan, ke 257 bangunan yang rusak itu tersebar di sembilan desa. Masing-masing di Desa Sumedangan sebanyak 2 bangunan, Desa Baddurih 22 bangunan, Desa Murtajih sebanyak 5 bangunan, Durbuk 7 bangunan, dan di Desa Prekbun sebanyak 14 bangunan.

Selanjutnya di Desa Majungan sebanyak 15 bangunan, di Desa Bunder satu bangunan, lalu di Desa Pegagan sebanyak 41 bangunan rusak dan yang paling banyak di Desa Jarin, yakni sebanyak 155 bangunan.

Selain merusak bangunan tempat tinggal warga, dua fasilitas umum, yakni lembaga pendidikan juga rusak akibat angin kencang yang terjadi pada 8 Desember 2021 itu.

Koordinator TRC BPBD Pemkab Pamekasan Budi Cahyono menjelaskan Kecamatan Pademawu, Galis dan Kecamatan Tlanakan, memang termasuk kecamatan yang terdata sebagai daerah yang rawan bencana alam berupa angin kencang dan banjir saat musim hujan seperti sekarang ini.

Kecamatan lain yang juga terdata rawan bencana Kecamatan Pakong, Larangan, Kadur, Pasean, Waru dan Kecamatan Batumarmar.*

Baca juga: Belasan rumah Tegaltengah Sukabumi rusak disapu puting beliung

Baca juga: Waspada potensi hujan lebat disertai angin kencang di sejumlah daerah

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021