Kepala Seksi Pemeliharaan Drainase Sudin SDA Jakarta Barat, Wawan Kurniawan, saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat, mengatakan, penambalan dilakukan karena dinding penahan tiang pancang atau "sheet pile" dari bahan beton atau logam mengalami kebocoran.
Wawan mengatakan, air sering masuk melewati celah tanggul ketika terjadi air rob meninggi di sepanjang kali Angke, sehingga jalanan di sisi tanggul menjadi banjir, meskipun tidak sampai menggenai pemukiman di sekitarnya.
Baca juga: Evakuasi banjir TNI-Polri di Jelambar difokuskan penanganan medis
Mengantisipasi banjir rob akibat kebocoran tersebut, Sudin SDA Jakarta Barat, melakukan penambalan tanggul menggunakan batu hingga semen dan campuran tanah lain agar tidak mudah ditembus air. "Pengerjaannya sudah dilakukan selama satu bulan dan terus berlanjut," kata dia.
Wawan berharap, upaya tersebut dapat meminimalisir bocornya tanggul sehingga jalanan tidak lagi tergenang saat air kali meninggi.
Sebelumnya, salah satu warga Joglo bernama Nuri (30) sering mengeluhkan kondisi tanggul yang bocor dan menimbulkan banjir. Air bisa keluar ke jalan dari beberapa lobang di tanggul. "Jadinya di bagian jalan suka banjir. Air banjir bisa mencapai 50 cm," kata dia.
Baca juga: Antisipasi banjir susulan di Jakbar, Sudin SDA data tanggul jebol
Baca juga: Jakbar bangun 12 drainase vertikal di Jelambar untuk antisipasi banjir
Pewarta: Walda Marison
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2021
