tetap taati protokol kesehatan
Samarinda (ANTARA) - Perkembangan kasus COVID-19 di Provinsi Kalimantan Timur mengalami penambahan lima orang pasien terkonfirmasi positif dan tidak ada tambahan kasus kesembuhan berdasarkan update kasus harian, Selasa.

Juru Bicara Satgas COVID-19 Provinsi Kalimantan Timur Andi Muhammad Ishak mengatakan saat ini pasien terkonfirmasi positif yang masih menjalani perawatan di wilayah Kaltim berjumlah 44 orang.

"Tambahan lima kasus terkonfirmasi positif terjadi di Kutai Barat tiga orang, Kutai Timur satu orang dan Samarinda satu orang," kata Andi Muhammad Ishak di Samarinda.

Andi menyebutkan akumulasi kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kaltim berjumlah 158.257 kasus, sedangkan yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 152.761 kasus.

Baca juga: Dua wilayah Kaltim masuk zona hijau COVID-19
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Kaltim tersisa 73 orang

Lebih jauh, Andi mengatakan saat ini dua wilayah di Provinsi Kaltim yakni Kabupaten Mahakam Ulu dan Kabupaten Panajam Paser Utara masih bertahan dalam zona hijau COVID-19.

Sementara delapan wilayah lainnya yakni Kabupaten Kutai Barat, Kutai Timur, Kutai Kartanegara, Berau, Paser, Kota Samarinda, Balikpapan dan Bontang masih dalam status zona kuning.

"Enam wilayah Kaltim diantaranya, Samarinda, Paser, Kutai Kartanegara, Berau, Kutai Timur dan Balikpapan punya peluang untuk masuk dalam zona hijau, karena pasien terkonfirmasi positif yang masih menjalani perawatan kurang dari lima orang," beber Andi.

Andi menambahkan pada rilis kasus harian tersebut kembali tidak ditemukan tambahan kasus meninggal dunia, sehingga jumlah keseluruhan kasus meninggal dunia akibat virus corona di wilayah Kaltim masih dalam angka 5.452 kasus.

Andi tetap mengingatkan kepada masyarakat untuk menunda liburan ke luar daerah dalam menyambut Natal dan Tahun Baru, meski telah ada revisi kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM) level III oleh Pemerintah Pusat yang awalnya diberlakukan untuk semua wilayah di Indonesia dan akhirnya hanya wilayah tertentu.

"Masyarakat harus tetap waspada akan potensi terjadinya ledakan kasus, tetap taati protokol kesehatan dan jangan lupa divaksin," tegas Andi.

Baca juga: Pupuk Kaltim bantu pemerintah percepat "herd immunity" di Bontang

Pewarta: Arumanto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021