Lombok Barat (ANTARA) - Bupati Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Fauzan Khalid, menegaskan bahwa pihaknya akan segera melakukan identifikasi penyebab banjir bandang dan longsor yang terjadi Senin (6/12).

"Nantinya kita akan evaluasi, namun itu tidak mungkin kami sendiri, harus secara bersama-sama dengan melakukan identifikasi penyebabnya apa," kata Fauzan yang ditemui saat meninjau posko pengungsian warga korban banjir bandang di Dusun Batulayar Utara, Selasa.

Untuk sementara ini, Fauzan mendeteksi penyebab bencana terjadi karena prediksi curah hujan tinggi pada periode Desember 2021 hingga Januari 2022. Dia menyampaikan hal tersebut sesuai informasi BMKG. Musibah di akhir tahun ini pun kenal sebagai bencana hidrometeorologi.

Untuk dugaan hutan gundul di areal perbukitan disebabkan aksi penebangan liar dan berubah jadi ladang perkebunan sehingga mengakibatkan banjir bandang menerjang pemukiman warga Dusun Batulayar Utara, terkait itu Fauzan belum dapat memastikannya.

Baca juga: Korban jiwa akibat banjir di Lombok Barat bertambah jadi lima orang

Baca juga: Satu jenazah korban banjir bandang di Lombok Barat ditemukan


"Itulah kenapa kita harus evaluasi bersama-sama," ujar dia.

Kemudian bagaimana dengan di wilayah Ranjok, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Utara, salah satunya, Perumahan Bhayangkara Residence yang masuk sebagai wilayah dilanda banjir cukup parah.

Dugaannya, pemukiman warga yang cukup padat itu dilanda banjir kiriman dari hulu perbukitan kawasan hutan. Meskipun lokasinya lumayan jauh dari sungai, namun air sempat menggenangi rumah warga hingga ketinggian atap rumah. Ada dugaan penyebabnya karena saluran drainase yang tersumbat.

"Iya soal dugaan itu (penyumbatan drainase) nantinya kita akan evaluasi juga. Yang jelas akan kita evaluasi secara menyeluruh, termasuk dugaan adanya vila-vila di atas itu, tapi saya rasa, vila tidak ada di perbukitan, nanti kita kaji," ucapnya.

Dalam catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, bencana alam yang terjadi pada Senin (6/12) di Kabupaten Lombok Barat ini mengakibatkan 923 keluarga yang berada di sejumlah desa pada tiga kecamatan menjadi korban bencana.

Terparah terjadi di Dusun Batulayar Utara, Desa Batulayar, Kecamatan Batulayar. Lima orang teridentifikasi sebagai korban bencana banjir bandang yang menyapu pemukiman warga di areal lembah perbukitan tersebut.*

Baca juga: Kapolda NTB tinjau lokasi banjir bandang di Lombok Barat

Baca juga: Korban banjir di Lombok Barat kesulitan makanan dan air bersih

Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021