Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat telah melatih 800 warga yang mayoritas pengangguran menjadi pelaku usaha kuliner dan kerajinan tangan.

Mereka dilatih dalam program JakTrainer yang digelar oleh Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Jakarta Barat selama 2021.

"Untuk JakTrainer kita sudah mencapai 800 orang. Itu belum termasuk dengan peserta yang mengikuti pelatihan kerja," kata Pelaksana Tugas Kepala Seksi Pelatihan, Penempatan, Produktivitas dan Transmigrasi Suku Dinas (Sudin) Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Jakarta Barat, Nur Kholis saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

Nur Kholis mengatakan, tujuan dari program ini untuk memangkas angka pengangguran yang sempat meninggi selama pandemi.

Dia menjelaskan, ke-800 warga tersebut mengikuti pelatihan usaha kuliner daerah seperti cara membuat dodol dan bir pletok. Sedangkan untuk di bidang kesenian para peserta dilatih membuat boneka ondel-ondel dan pernak pernik lainnya.

Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat juga memberikan pembekalan ilmu tata cara pemasaran hingga permodalan usaha kepada para peserta.

Mayoritas dari peserta kini sudah mempunyai usaha sendiri. "Yang sudah punya usaha ada, ada juga yang punya modal sendiri. Ada juga yang cuma ikut pelatihan saja tapi belum menjadi wirausaha," kata Nur Kholis.

Tidak sampai di situ saja, Nur Kholis juga menggelar pelatihan kerja untuk calon pengemudi dan sekuriti. Pelatihan tersebut digelar dengan harapan warga bisa mendapat pekerjaan lebih cepat.

"Peserta pelatihan kerja juga kita arahkan ke perusahaan perusahaan yang mau memakai jasa binaan kita," kata Nur Kholis.

Nor Kholis berharap rangkaian pelatihan tersebut bisa membantu warga mendapatkan mata pencaharian sehingga perekonomian pun bisa membaik saat pandemi.
Baca juga: Pemkot Jakbar latih warga jadi pengusaha kuliner jamur dan ikan
Baca juga: Pemkot Jakbar libatkan warga ikut pelatihan jadi sopir dan sekuriti

Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021