Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan
Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa pada akhir November 2021 sebesar 145,9 miliar dolar AS atau meningkat dari posisi Oktober 2021 sebesar 145,5 miliar dolar AS.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam pernyataan di Jakarta, Selasa, mengatakan posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 8,3 bulan impor atau 8,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Selain itu, menurut dia, posisi cadangan devisa ini berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Baca juga: BI catat cadangan devisa Oktober turun tipis, capai 145,5 miliar dolar

"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," kata Erwin.

Ia menjelaskan peningkatan posisi cadangan devisa pada November 2021 antara lain dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.

Ke depan bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi.

Baca juga: Rupiah bergerak menguat seiring pembatalan PPKM Level 3

Baca juga: Dolar menguat tipis, ditopang minimnya perkembangan negatif Omicron


 

Pewarta: Satyagraha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021