Unit Pencarian 1 melaksanakan pencarian di Desa Kajar Kuning dan Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro, Lumajang.
Lumajang (ANTARA) - Tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan membentuk tiga unit pencarian korban yang tertimbun abu vulkanik akibat awan panas guguran Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Surabaya I Wayan Suyatna menjelaskan tiga unit pencarian terbentuk dan telah menerima arahan melalui apel personel tim SAR gabungan yang dipimpin oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq.

"Unit Pencarian 1 melaksanakan pencarian di Desa Kajar Kuning dan Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro, Lumajang," ujarnya kepada wartawan di Lumajang, Minggu.

Baca juga: Kepala BNPB: Segera bentuk posko terpadu tanggap darurat erupsi Semeru

Wayan menyampaikan, Unit Pencarian 1 juga disiagakan di Pos Komando (Posko) Induk yang nantinya dapat dikerahkan sewaktu-waktu jika diperlukan.

"Unit Pencarian 2 dan 3 melaksanakan pencarian di area Kebondeli, Candipuro, Lumajang," ucapnya.

Wayan merinci pihak-pihak yang ikut terlibat dalam upaya pencarian korban ini di antaranya dari Kantor SAR Surabaya, Komando Distrik Militer (Kodim) 0821 Lumajang dan Kepolisian Resor (Polres) Lumajang.

Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, BPBD Kabupaten Lumajang, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan Lumajang, Potensi SAR Jember dan Lumajang dan sejumlah organisasi potensi SAR lainnya.

Pada Sabtu sore (4/12), Gunung Semeru mengeluarkan asap panas dan menimbulkan hujan abu ke daerah di sekitarnya. Warga yang tinggal di perkampungan di sekitar gunung setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut itu mengungsi untuk menghindari dampak guguran awan panasnya.

"Dalam proses pencarian ini, tiap personel tim SAR gabungan dilengkapi dengan sejumlah alat pelindung diri, di antaranya kacamata keselamatan, masker, sepatu keselamatan dan lain-lain," katanya.

Baca juga: DMI dorong masjid jadi lokasi evakuasi korban erupsi Semeru

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto mengatakan bahwa peristiwa di Gunung Semeru hingga Minggu pukul 09.20 WIB telah menyebabkan 13 orang meninggal dunia.

Menurut siaran pers BNPB yang diterima, dua orang dari 13 orang yang meninggal dunia berasal dari Curah Kobokan dan Kubuan di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

Letusan Gunung Semeru juga menyebabkan puluhan orang terluka dan harus menjalani perawatan di fasilitas kesehatan.

Juga berdasarkan data BNPB, sebanyak 41 orang yang terluka telah mendapatkan penanganan awal di Puskesmas Penanggal dan kemudian dirujuk ke RSUD Haryoto dan Rumah Sakit Bhayangkara.

Kemudian, ada 40 orang yang dirawat di Puskesmas Pasirian, tujuh orang di Puskesmas Candipuro, serta sepuluh orang di Puskesmas Penanggal.

Pewarta: Fiqih Arfani/Hanif Nashrullah
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021