harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran
Pontianak (ANTARA) - Angin kencang dan gelombang tinggi yang menerjang Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Jumat (3/12) malam, menyebabkan sejumlah pendopo yang berada di Pasir Panjang Singkawang mengalami kerusakan.

"Kejadiannya tadi malam (Jumat,red)," kata salah satu pedagang Pasir Panjang Singkawang, Rasio, Sabtu.

Menurutnya, angin kencang sudah terjadi sejak tiga hari lalu.

Begitu pula dengan ombak laut yang cukup tinggi sehingga  pengunjung yang sedang berada di bibir pantai diminta berhati-hati.

Secara terpisah, Kepala Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak, Nanang Buchori mengatakan, cuaca buruk yang terjadi saat ini menyebabkan gelombang tinggi di perairan Singkawang hingga Sambas bagian utara.

"Ketinggian gelombang diprakirakan terjadi di perairan Singkawang tersebut diantara 2,5 hingga 4 meter, dan terjadi antara periode 3 hingga 5 Desember," kata Nanang.

Sedangkan pada periode 6 sampai 7 Desember, ketinggian gelombang di perairan Singkawang akan meningkat, dengan ketinggian gelombang mencapai 4 sampai 6 meter.

Baca juga: BMKG sebut siklon tropis teratai tidak berdampak ke Sulawesi Tengah
Baca juga: Hujan lebat landa Bengkulu hingga akhir tahun, sebut BMKG

Dengan kondisi cuaca ekstrem dan gelombang tinggi ini, Nanang mengimbau masyarakat khususnya para nelayan, ABK kapal tongkang, kapal feri dan kapal lainnya yang berlayar agar memperhatikan risiko keselamatan.

"Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Di mohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area gelombang tinggi, agar tetap selalu waspada," pesannya.

Potensi gelombang tinggi ini, katanya, didasari hasil pemantauan terhadap kehadiran awan penghujan yang sangat besar di sekitar Laut Cina Selatan hingga Laut Natuna Utara, serta awan penghujan dari Sumatera.

"Awan-awan penghujan tersebut, akan diprakirakan bergerak menuju wilayah laut dan perairan di sebelah barat Kalimantan Barat," ujarnya.

Keberadaan awan-awan tersebut diprakirakan menyebabkan terjadinya hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir, serta naiknya tinggi gelombang laut.

Baca juga: BPBD Pamekasan sampaikan peringatan dini potensi cuaca buruk

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021