pasien sembuh COVID-19 harian terbanyak dilaporkan di Provinsi DKI Jakarta 68 orang
Jakarta (ANTARA) -
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan penambahan kasus harian terkonfirmasi positif COVID-19 terbanyak berada di Provinsi DKI Jakarta mencapai 42 orang pada akhir pekan (Jumat 3/12) ini hingga pukul 12.00 WIB.

Data Satgas COVID-19 yang diterima dari Jakarta, Jumat mencatat penambahan kasus COVID-19 itu diikuti Jawa Barat 30 orang, Nusa Tenggara Timur 27 orang, DI Yogyakarta 25 orang, dan Jawa Tengah 23 orang.
 
Kasus terkonfirmasi positif itu menambah jumlah kasus harian nasional COVID-19 mencapai 245 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 berjumlah 4.257.243 orang.
 
Sementara itu tercatat, pasien sembuh COVID-19 harian terbanyak dilaporkan di Provinsi DKI Jakarta 68 orang, Jawa Barat 41 orang, Riau 39 orang, Jawa Tengah 35 orang dan Jawa Timur 33 orang.
 
Dengan demikian, secara nasional angka kesembuhan harian bertambah 328 orang, sehingga total mencapai 4.105.680 orang.
 
Sedangkan penambahan kasus meninggal terbanyak di Provinsi Jawa Tengah dua jiwa, dan DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Lampung, Kalimantan Barat, Bangka Belitung masing-masing satu jiwa.
 
Tercatat, total kasus meninggal harian secara nasional berjumlah delapan jiwa pada hari ini (3/12), sehingga total mencapai 143.858 jiwa.
 
Satgas COVID-19 juga mencatat, jumlah kasus aktif yang mencakup penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri pada hari ini sebanyak 7.705 kasus aktif, menurun 91 orang dibandingkan hari sebelumnya (2/12).
 
Selain itu terdapat pula 5.445 orang yang masuk dalam kategori suspek.
 
Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian pada hari ini terhadap 283.063 spesimen dari 194.099 orang yang diperiksa di ratusan jaringan laboratorium di seluruh Indonesia.

Tingkat positif atau "positivity rate" spesimen harian adalah 0,14 persen dan untuk tingkat "positivity rate" orang harian adalah 0,13 persen.
 
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih mengajak masyarakat menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan varian baru COVID-19 di Tanah Air.
 
"Jika masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi, kemungkinan besar Indonesia bisa menghindari gelombang ketiga dan varian Omicron," kata Daeng M Faqih hari ini (3/12).
 
Menurut Daeng, tugas pemerintah adalah membuat kebijakan dan mengawasi pelaksanaannya, mengedukasi serta memfasilitasi.
Baca juga: RSUD siapkan ruang khusus guna antisipasi lonjakan COVID-19 usai Natal
Baca juga: 68 gereja Keuskupan Agung Jakarta terapkan ibadah digital saat Natal
Baca juga: Wagub DKI ingatkan warga waspadai varian baru COVID-19

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021