Jakarta (ANTARA) - Manajer pengelola Gedung Cyber 1 Mampang Prapatan, Jakarta Selatan Dwi Anggodo memastikan operasional gedung perkantoran tersebut telah beroperasi normal kembali setelah kebakaran yang menewaskan dua orang pada Kamis kemarin.

Namun, Dwi mengatakan bahwa saat ini titik lokasi kebakaran yang berada lantai dua belum dapat beroperasi.

Baca juga: Polisi olah TKP kebakaran Gedung Cyber Mampang pada Jumat siang

"Kantor selain yang terdampak lantai 2 itu sudah beroperasi normal," kata Dwi di lokasi kejadian, Jumat.

Dwi menambahkan ruang server yang berada di lantai dua hingga kini juga belum pulih.

“Iya belum. Tapi setiap perusahaan yang menempatkan server di situ kan punya DRC (Disaster Recovery Center). Ada beberapa perusahaan server yang sudah beroperasi seperti semula,” ungkap Dwi.

Lebih lanjut, Dwi menuturkan bahwa operasional lift belum dapat dioperasikan, sehingga pihak pengelola menyiapkan tangga darurat untuk memudahkan operasional kerja para pegawai.

"Memang lift belum berfungsi, jadi pakai tangga darurat. Tapi hari ini mudah-mudahan lift barang juga akan kita aktifkan," ujarnya.

Berdasarkan pantauan di lokasi pada pukul 11.30 WIB, para pegawai telah beraktivitas secara normal.

Sementara itu, petugas Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan juga berada di lokasi karena berencana melakukan olah tempat kejadian perkara untuk menyelidiki penyebab utama kebakaran tersebut.

Baca juga: Polisi selidiki unsur pidana terkait kebakaran Gedung Cyber Mampang

"Siang ini sebelum jumat," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan saat dikonfirmasi.

Gedung Cyber terbakar bermula dari percikan api muncul di dalam ruangan server di lantai dua pada Kamis sekitar pukul 12.00 WIB.

Percikan api itu menimbulkan kepulan asap sehingga membuat panik karyawan yang ada di dalam gedung. Petugas datang ke lokasi sekitar pukul 12.41 WIB dan langsung memadamkan sumber api di lantai dua.

Petugas juga mengevakuasi tiga korban yang terjebak di lantai dua gedung. Satu korban berinisial SF meninggal di tempat, sedangkan MRK sempat tidak sadarkan diri.

Namun saat dilakukan perawatan di rumah sakit, nyawa MRK sudah tidak tertolong.

"Yang usia 18 tahun meninggal di lokasi, yang satunya lagi meninggal ketika dibawa ke RSUD Mampang," ujar Kepala Humas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkamart) Jakarta Selatan, Mulat Wijayanto.

Baca juga: Polisi diminta ungkap penyebab kebakaran Gedung Cyber Mampang

Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021