Seoul (ANTARA) - Korea Selatan mencatat rekor baru kasus harian COVID-19 pada Kamis saat otoritas menghapus pengecualian karantina bagi pendatang penerima vaksin lengkap dalam upaya menghadang varian Omicron.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 5.266 kasus pada Rabu (1/12), sehari setelah jumlah kasus harian berada di atas angka 5.000 untuk pertama kalinya di tengah kekhawatiran lonjakan tajam pasien COVID-19 bergejala parah.

Otoritas Korsel akan mewajibkan karantina 10 hari bagi semua orang yang datang di negara itu. Kewajiban tersebut akan diterapkan selama dua pekan mulai Jumat (3/12) dan menghapus pengecualian yang sebelumnya dinikmati oleh para pendatang yang sudah divaksin penuh, kata KDCA.

Langkah itu diambil setelah otoritas mengonfirmasi kasus lima pertama varian Omicron pada Rabu, termasuk pada satu pasangan yang sudah disuntik vaksin COVID-19 lengkap dan tiba dari Nigeria pekan lalu. Dua anggota keluarga dan satu teman mereka kemudian juga terkena virus corona Omicron. 

Korsel telah memvaksin hampir 92 persen populasi orang dewasa dan kini sedang berfokus pada vaksinasi anak dan program vaksin penguat (booster).

Para pakar mewanti-wanti bahwa kasus COVID-19 kemungkinan dapat terus bertambah, sebagian karena penyebaran varian Omicron yang berpotensi lebih menular.

Korea Selatan mencatat total 457.612 kasus dan 3.705 kematian COVID-19.

Sumber: Reuters

Baca juga: Korsel laporkan lima kasus pertama varian Omicron

Baca juga: Kasus harian COVID-19 di Korsel tembus 5.000


 

Keberadaan ruang kerja bersama kian ramai peminat di Korea Selatan

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021