Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo membujuk Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk membeli sepatu yang dapat digunakan untuk naik motor.

"Pak Menteri beli sepatunya. Bagus tuh buat main drum, buat ke Mandalika juga, kita motor-motoran," kata Presiden Jokowi di kantor pengelola Bendungan Tugu, kelurahan Nglinggis, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Selasa.

"Ya benar, Pak. Nanti saya naik motor warna kuning ya," kata Basuki.

Setelah itu, Presiden dan Menteri Basuki mencoba sepatu bot yang telah dipilih oleh keduanya.

Percakapan itu terjadi saat Presiden Jokowi dan rombongan melihat-lihat kerajinan dari usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Trenggalek termasuk sepatu berbahan kulit.

"Warnanya PU banget itu Pak Basuki," ujar Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

Melihat ada Mensesneg, Presiden Jokowi pun menawarkan Pratikno untuk ikut membeli sepatu.

"Pak Pratik ayo pilih," kata Presiden.

"Enggak ada warna Setneg Pak," jawab Pratikno.
Presiden Joko Widodo dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mencoba sepatu kerajian usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di kantor pengelola Bendungan Tugu, Trenggalek, Jawa Timur pada Selasa (30/11/21). (ANTARA/Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)


Akhirnya Basuki memutuskan untuk membeli sepatu bot kuning, sementara Presiden Jokowi memilih dua pasang sepatu berwarna cokelat tua dan hitam.

Setelah membeli sepatu bot dan baju batik, Presiden Jokowi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Mensesneg Pratikno, dan Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin meninggalkan Kantor Pengelola Bendungan Tugu.

Tampak Menteri PUPR menenteng sepatu yang dipilihnya, bahkan saat foto bersama pun masih menenteng sepatu.

Baca juga: Presiden berdialog dengan petani di Trenggalek Jawa Timur

Baca juga: Presiden Jokowi : RI belum impor beras sama sekali di 2021

Baca juga: Presiden Jokowi resmikan dua bendungan di Jawa Timur


 

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021