Putussibau, Kapuas Hulu (ANTARA) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu Gunawan mengatakan hingga saat ini masih sembilan kecamatan di wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat masih terendam banjir, bahkan debit air di dua kecamatan naik dengan kedalaman bervariasi berkisar satu hingga dua meter lebih dari permukaan tanah.

"Daerah pesisir Sungai Kapuas masih dilanda banjir di sembilan kecamatan, dua kecamatan diantaranya debit air masih naik," kata Gunawan, kepada ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Ahad.

Disampaikan Gunawan, berdasarkan pantauan BPBD Kapuas Hulu pukul 19.00 WIB, Ahad ini, banjir yang terjadi di pesisir Sungai Kapuas masih merendam Kecamatan Semitau, Badau, Bunut Hilir, Silat Hilir, Jongkong, Suhaid, Batang Lupar, Seilmbau dan Embaloh Hilir.

Gunawan menyebutkan akibat banjir yang terjadi di sembilan kecamatan tersebut terdapat 70 desa direndam banjir dengan 6.574 rumah terdiri dari 14.054 kepala keluarga dengan 45.279 jiwa dan 301 fasilitas umum terdampak banjir. Banjir tersebut terjadi kurang lebih sejak tiga pekan terakhir.

Baca juga: Banjir masih melanda Kapuas Hulu, warga terdampak menjadi 43.007 jiwa

Baca juga: BPBD Kapuas Hulu: Tinggi banjir di Selimbau dan Batang Lupar meningkat


Menurut dia, banjir di Kecamatan Silat Hilir, Jongkong, Suhaid dan Batang Lupar kondisi banjir mengalami penurunan debit air berkisar dua hingga 20 centimeter.

Kemudian, kondisi banjir di Kecamatan Semitau, Badau dan Bunut Hilir debit air masih bertahan.

Sedangkan di Kecamatan Embaloh Hilir debit air naik berkisar 40-45 centimeter dan Kecamatan Selimbau debit air juga naik berkisar antara dua hingga 5 centimeter.

"Debit air banjir di dua kecamatan itu mengalami peningkatan dikarenakan curah hujan," kata Gunawan.

Bantuan sejumlah paket sembako dari berbagai pihak terutama dari pemerintah dan swasta sudah disalurkan kepada warga korban banjir.

"Bantuan untuk sejumlah kecamatan dilanda banjir sudah kami salurkan dan kami juga terus lakukan koordinasi dengan pihak kecamatan dan desa terutama terkait tempat pengungsian dan perkembangan banjir di daerah masing-masing," ucap Gunawan.

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu untuk tetap waspada terhadap bencana alam, baik itu banjir, angin puting beliung mau pun tanah longsor karena saat ini kondisi cuaca cukup ekstrim, intensitas curah hujan masih tinggi.*

Baca juga: Bupati Kapuas Hulu: Korban banjir tidak mau mengungsi

Baca juga: Bupati Kapuas Hulu siapkan mitigasi bencana untuk antisipasi banjir

Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021