akan berlangsung setiap Jumat pagi di lokasi berbeda
Jakarta (ANTARA) - Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta menanam 2.500 bibit mangrove di kawasan Ekowisata Mangrove Kapuk Muara, Jakarta Utara, untuk memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia.

"Program menanam pohon akan berlangsung setiap Jumat pagi di lokasi berbeda," kata Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta Suzi Marsitawati melalui akun @tamanhutandki di Jakarta, Jumat.

Penanaman pohon bakau itu juga merupakan bagian dari program Jumat Menanam yang dicanangkan sejak Oktober 2021.

Rencananya program Jumat Menanam akan digencarkan dengan lokasi yang berbeda-beda.

Ia mengharapkan kegiatan peduli lingkungan itu menyadarkan masyarakat bahwa menanam pohon tak hanya untuk kebutuhan ekologi kota tapi juga faktor untuk estetika Jakarta.

"Melalui program Jumat Menanam ini, harapannya ke depan suatu kota itu penuh dengan pohon sebagai penyeimbang ekologi kota," imbuhnya.

Dalam kegiatan menanam mangrove itu melibatkan ratusan peserta dari perwakilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI, masyarakat, pelajar/Pramuka, pecinta alam, instansi terkait lainnya.

Mangrove merupakan jenis tanaman yang hidup di habitat air payau dan air laut dan menjadi pelindung lingkungan.

Tanaman ini berperan untuk mengatasi masalah lingkungan yang disebabkan rusaknya habitat untuk hewan dan manusia.

Berdasarkan data Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI melalui akun @tamanhutandki, hutan mangrove Pantai Indah Kapuk merupakan salah satu kawasan hutan mangrove di Jakarta Utara yang didirikan pemerintah kolonial Belanda pada 1936 seluas 1.114 hektare.

Saat itu, kawasan cagar alam tersebut dirancang sebagai daerah penyangga lahan basah untuk menahan arus laut dan menyerap karbon.

Sebelumnya, kegiatan Jumat Menanam Pohon diadakan di Taman Maju Bersama (TMB) Mandor Hasan Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur dengan jenis pohon kamboja, tabebuya pink, mahoni dan pule, Jumat (19/11).

Baca juga: Masyarakat diimbau tambah penanaman bibit mangrove di Kepulauan Seribu

Baca juga: Akademisi IPB dorong pengelolaan perairan Jakarta berbasis konservasi

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021